Bupati Mojokerto Bantah Rusak Alam Gunung Penanggungan

Bupati Mojokerto Bantah Rusak Alam Gunung Penanggungan

MOJOKERTO (BangsaOnline) - Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasa akhirnya menanggapi soal penolakan dari kalangan pecinta alam terhadap proyek pembangunan jalan ke puncak Gunung Penanggungan.

Bupati menampik tudingan kalau akan merusak ekosistem hutan sekitar. Sebaliknya, dia berdalih kalau pembangunan jalan itu justru malah memperbaiki. Bahkan saat dikonfirmasi soal tersebut, Mustofa terlihat agak emosi dan menilai para pecinta alam itu tidak tahu menahu bagaimana bentuk proyeknya nanti.

Baca Juga: Pesantren di Lereng Gunung, 624 Santrinya Lolos PTN dan di 11 Perguruan Tinggi AS, Eropa dan Timteng

”Mbok mereka itu tanya dulu, kan belum tau tujuannya. Wong kita mau benahi kok malah dibilang merusak. Kalau belum tau maksud dan tujuannya, tanya dulu ke pemerintah daerah, datang ke kabupaten,” tukasnya geram.

”Kita ini ingin benahi, Justru kalau gak dibangun malah rusak. Jadi kita hanya mebuatkan jalan, supaya para pendaki ini tidak lewat jalannya air. kalau lewat jalannya air dikhawtirkan makin lama makin rusak,” imbuhnya.

Sebelumnya ratusan pecinta alam se-Jawa Timur menggalang tanda tangan sebagai bentuk penolakan proyek pembangunan jalan di . Sebab dikhawatirkan akan merusak ekosistem hutan dan bisa menghilangkan situs cagar budaya yang belum tergali.

Baca Juga: Hadiri Ruwat Agung Patirtan Jolotundo, Bupati Ikfina: Ini Wujud Kegotongroyongan Para Leluhur

Adanya situs cagar budaya ini juga dibenarkan oleh Aris Sofiani, kepala Balai pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan. Kata Aris, ada ratusan situs yang belum tergali di area gunung Penanggungan. Dan kalau bupati tetap ngotot, ia akan melaporkan kasus ini ke Gubernur Jawa Timur. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO