KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Priyo Lestariana (30), penyandang disabilitas warga Desa Purwodadi, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri ini nampak bahagia ketika menerima bantuan sebuah etalase untuk menjual bunga dan perlengkapan kematian dari Relawan Gotong Royong (RGR) Kediri.
Meski sebagian wajahnya tertutup masker, namun tak henti-hentinya dia mengucap syukur atas bantuan yang diterimanya itu. Priyo seolah tak percaya, impiannya untuk mempunyai etalase sendiri akhirnya jadi kenyataan.
BACA JUGA:
- Mengenang Tan Malaka, Puluhan Pegiat Sejarah di Kediri Gelar Doa Bersama
- Pj Wali Kota Kediri Ingatkan soal Cita-cita saat Hadiri Peringatan Hari Disabilitas Internasional
- Pohon Miri di Pulau Kecil Sumber Complang Ditebang Demi Pengembangan Wisata
- Bonsai Kimeng Milik Ketua Rubi Kediri ini Dihargai Rp500 Juta
Priyo sendiri mempunyai kelainan pada kakinya sejak lahir, sehingga dia harus hidup bergantung pada orang lain. Lebih-lebih sejak kecil, Priyo harus diasuh orang lain, karena orang tua kandungnya tidak mampu untuk mengasuhnya. Priyo kecil akhirnya hidup dalam asuhan orang lain yang sudah menganggapnya sebagai anak sendiri.
Namun, dia tidak patah semangat. Menginjak remaja, Priyo mulai berpikir bagaimana caranya menjalani kehidupan, tapi tidak terlalu bergantung pada orang lain. Akhirnya, Priyo menemukan cara, yaitu berternak ayam.
Dengan modal bantuan dari orang-orang yang peduli, tentunya juga dukungan dari orang tua asuhnya, Priyo mulai beternak ayam kecil-kecilan. Namun sayang, usaha ternak ayamnya ini gagal total.
Sedih, pasti. Tapi, Priyo tidak mau terlalu lama merenungi nasibnya. Dia mencoba bangkit dari keterpurukannya. Dia mulai berpikir keras, usaha apa lagi yang sekiranya bisa dijalankan dengan segala kekurangan yang dimiliki. Dia lalu berjualan bunga yang biasa digunakan sebagai pelengkap kalau orang mau ziarah kubur. Dia juga menjual perlengkapan untuk keperluan orang meninggal, seperti kain mori, yosua, minyak wangi, dan yang lainnya.