Qosim-Alif Siap Ciptakan Lapangan Pekerjaan untuk 36.390 Pengangguran

Qosim-Alif Siap Ciptakan Lapangan Pekerjaan untuk 36.390 Pengangguran Paslon QA saat tasyakuran di Rumah Kita, Desa Menganti, Kecamatan Menganti. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

Untuk mengoptimalkan kemampuan calon pekerja, pihaknya memaksimalkan Balai Latihan Kerja (BLK). Pelatih atau pendidik yang melatihnya nanti dari berbagai kalangan, termasuk akademisi dan juga praktisi.

Khusus untuk sekolah menengah kejuruan (SMK) akan diarahkan sesuai jurusan dan kebutuhan di setiap perusahaan. Hitungan ini belum termasuk menciptakan lapangan kerja baru. "Sehingga Insya Allah selama 5 tahun akan selesai. Jadi, tugas saya sama Mas Alif adalah mempersiapkan para pencari kerja semua," terangnya

Alif menambahkan, bahwa QA juga akan menyiapkan program Entrepreneurship Kewirausahaan, memperkuat BLK, dan regulasi penyerapan tenaga kerja khusus warga Gresik. "QA, juga akan memberikan kemudahan dalam mengurus perizinan bagi investor yang hendak berinvestasi di Gresik," katanya.

"Nantinya, investor yang mau masuk akan dilayani dengan digital. Sehingga untuk mengurus perizinan bisa cukup melalui sistem online," katanya.

Menurut Alif, menciptakan lapangan kerja juga bisa dilakukan melalui pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Karena itu, Qosim-Alif juga menyiapkan program 'Kartu UMKM Bangkit'. Melalui program itu, nantinya pemerintah akan melakukan intervensi untuk memudahkan UMKM mendapatkan permodalan serta pemasaran.

"Qosim-Alif akan membuatkan marketplace yang bertujuan membantu UMKM untuk memasarkan produknya. Mungkin yang paling dekat di sekitar kita adalah toko-toko modern. Nantinya produk dari UMKM warga Gresik harus bisa dipasarkan di situ," jelasnya.

Selain itu, kata Alif, QA juga akan membuat pasar online yang diperuntukkan khusus produk asli orang Gresik. "Jadi orang dari luar Gresik tidak bisa jualan di situ. Tapi kalau orang luar mau mempromosikan produk orang Gresik di luar (pasar online) Gresik ya silakan," pungkasnya.

Program-program yang dicanangkan Qosim-Alif untuk mengatasi mendapatkan apresiasi dari sejumlah pihak. Seperti disampaikan Co-Founder Rumah Kita, Asropin Gunawan. Diakuinya, banyak ilmu dan wawasan yang didapatkan.

"Jujur, selama ini yang menjadi kendala teman-teman terkait menekuni usaha ekonomi kreatif adalah masalah pemasaran. Dan akhirnya kami sudah mendapatkan jawaban juga solusi, setelah mendengarkan paparan visi misinya QA," ungkap Asropin. (hud/dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO