Mujid: Pelabuhan Internasional Belum Banyak Ciptakan Lowongan Pekerjaan

Mujid: Pelabuhan Internasional Belum Banyak Ciptakan Lowongan Pekerjaan Wakil Ketua DPRD Gresik, Mujid Riduan. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Keberadaan Pelabuhan Internasional dan Java Integrated Industrial Ports and Esatate () di Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, dinilai belum memberikan pengaruh signifikan dalam mengurangi angka pengangguran di kota bertabur ribuan industri ini.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Gresik, Mujid Riduan kepada BANGSAONLINE.com, Kamis (22/10/2020).

Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai

Menurut Mujid, pembangunan pelabuhan internasional dan sebelumnya ditujukan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Gresik dengan menciptakan sebanyak 123.750 lowongan pekerjaan baru.

Lowongan pekerjaan itu diasumsikan tercipta dari perusahaan skala besar dan kecil yang diharapkan investasi di kawasan Pelabuhan Internasional seluas 3.000 hektare.

"Namun hingga saat ini keberadaan Pelabuhan Internasional belum banyak menciptakan lapangan pekerjaan untuk masyarakat Kabupaten Gresik," ungkap Mujid, Kamis (22/10/2020).

Baca Juga: Pendukung Kotak Kosong di Gresik Soroti Rendahnya PAD 2024

Ia mencontohkan, Smelter PT. Freeport Indonesia, perusahaan raksasa yang bergerak dalam penambangan emas ini diestimasikan bisa menyerap lowongan pekerjaan 10-30 ribu lowongan pekerjaan. Namun, hingga saat ini keberadaan Smelter Freeport di kawasan Pelabuhan Internasional belum terwujud.

"Harapan besar DPRD waktu itu keberadaan Pelabuhan Internasional akan bisa banyak membantu mengurangi angka pengangguran di Gresik. Sehingga, membeludaknya angka pencari kerja pascakelulusan baik lulus SLTA (Sekolah Lanjutan Tingkat Atas) maupun sarjana di Kabupaten Gresik bisa ditekan," pungkasnya seraya mengungkapkan bahwa saat ini angka pengangguran terbuka di Kabupaten Gresik mencapai 36.390 ribu lebih.

Sekadar diketahui, Pelabuhan Internasional di Kecamatan Manyar sengaja dibangun untuk menampung transportasi laut skala internasional, dan menjadi tol laut. Di mana, kapal-kapal yang bisa labuh, sandar, dan tambat di pelabuhan tersebut, tidak hanya kapal domestik, melainkan juga kapal dari mancanegara.

Baca Juga: PDIP Larang Kadernya di Legislatif Ikut Kunker Jelang Pilkada, Noto: Sudah Lapor ke Sekwan Gresik

Pelabuhan Internasional direncanakan akan banyak dilengkapi sarana pendukung ekonomis seperti , dan sarana perekonomian lain, sehingga bisa banyak menciptakan lapangan kerja baru untuk mengurangi angka pengangguran. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO