NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten Nganjuk menggelar Upacara Hari Santri Nasional (HSN) dengan mengibarkan bendera merah putih, bertempat di pelataran Pendopo Kabupaten Nganjuk. Acara yang digelar dengan menerapkan protokol kesehatan ini berjalan khidmat, Kamis (22/10).
Bertindak sebagai inspektur upacara, Bupati Nganjuk H Novi Rahman Hidayat. Sedangkan pesertanya adalah para santri dari beberapa perwakilan pondok pesantren di Nganjuk.
Baca Juga: Pj Bupati Nganjuk Terima Penghargaan UHC pada Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-60
Bupati Novi mengatakan, meski dalam jumlah terbatas, ia berharap hakikat peringatan hari santri tidak berkurang.
"Karena peran santri nasional diharapkan bisa meneruskan perjuangan para pendiri bangsa, dan bersama pemerintah untuk ikut memajukan pembangunan. Saya pribadi dan mewakili pemerintah kabupaten mengucapkan Selamat Hari Santri Nasional," kata Novi dalam amanatnya.
Menurut Novi, peran santri dalam mempertahankan dan merebut kembali kemerdekaan Indonesia sangat besar.
Baca Juga: Pj Bupati Nganjuk Bahas Ketahanan Pangan di Peringatan HKG PKK ke-52
"Patut kiranya para santri meneruskan perjuangan para alim ulama, kiai, para pejuang bangsa yang telah rela berjuang demi tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Saya berpesan bahwa tugas kita saat ini yaitu menjaga persatuan dan kesatuan," tegasnya.
Ia juga berpesan agar santri ikut menangkal berbagai macam hoaks (berita bohong) yang muncul seiring berkembangnya teknologi modern, dan percepatan informasi. "Saya mengingatkan para santri berhati-hati dalam menyikapi berbagai berita di media sosial agar jangan sampai terjebak," tuturnya.
Menurutnya, untuk tetap menjaga keutuhan NKRI maka diperlukan persatuan yang kuat agar tidak bisa digoyahkan. "Apapun profesi kita, pekerjaan kita, maka berikanlah yang terbaik untuk kemajuan NKRI," ujarnya.
Baca Juga: Resepsi Hari Santri Nasional 2024, PCNU Tuban Sukses Gelar Haul Masyayikh dan PCNU Award 2024
"Saya ingin jika kalian jadi santri jadilah santri yang NKRI, tetaplah jadi orang yang nusantara dengan adat kebudayaan yang kaya raya," tandas Novi.
"Maka tetaplah bersatu padu membangun negeri yang kita cintai ini. Dan jangan sekalipun mencintai budaya asing, karena nanti itulah yang akan menjadi musuh terberat bangsa ini," pungkasnya. (bam/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News