BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Drs. Mohni, M.M., Wakil Bupati Bangkalan pimpin apel kesiapsiagaan penanggulangan bencana hidrometeorologi tahun 2020 di Kabupaten Bangkalan, Jumat (23/10/2020).
Menurutnya, apel kesiapsiagaan ini dilakukan berdasarkan prediksi BMKG tentang fenomena La Nina di wilayah Jawa Timur, termasuk Madura.
Baca Juga: Pemkab Bangkalan Salurkan 258 Beasiswa Prestasi dan 1.342 Bantuan Operasional Pendidikan
"Ini adalah bentuk antisipasi bencana terkait perubahan cuaca dari Pemerintah Kabupaten Bangkalan. Walaupun sudah ada BPBD, pemerintah harus tetap siap dan bersinergi dengan instansi terkait, agar selalu siap saat diperlukan masyarakat," ujarnya kepada wartawan setelah memimpin apel.
Sementara itu, Kepala BPBD Bangkalan, Rizal Morris mengatakan bahwa fenomena La Nina ini kebalikan dari La Nino. Di mana, La Nino merupakan kekeringan panjang, sedangkan La Nina ini naiknya suhu permukaan laut ke atmosfer.
Baca Juga: Pemkab Bangkalan Sabet 4 Penghargaan di Ajang Inovasi dan Teknologi Award 2024
"Analisa BMKG, dampak fenomena La Nina akan terjadi hujan di atas normal di wilayah Jawa Timur termasuk Madura. Kalau sudah di atas normal maka kejadiannya akan lebih besar daripada biasanya," terangnya.
Sedangkan dampak di setiap daerah terkait fenomena ini akan berbeda-beda. Hal ini dikarenakan fenomena ini tidak terjadi secara bersamaan.
"Hanya saja, sesuai prediksi BMKG saat ini sudah memasuki Perairan Pasifik yang dampaknya di wilayah Indonesia, dan kita perlu antisipasi itu," pungkasnya. (ida/uzi/zar)
Baca Juga: Pemkab Bangkalan Komitmen Berantas Judol
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News