BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Drs. Mohni, M.M., Wakil Bupati Bangkalan pimpin apel kesiapsiagaan penanggulangan bencana hidrometeorologi tahun 2020 di Kabupaten Bangkalan, Jumat (23/10/2020).
Menurutnya, apel kesiapsiagaan ini dilakukan berdasarkan prediksi BMKG tentang fenomena La Nina di wilayah Jawa Timur, termasuk Madura.
Baca Juga: Peringati HUT ke-493, Pj Bupati Bangkalan Persilakan Investor Masuk ke Kota Dzikir dan Sholawat
"Ini adalah bentuk antisipasi bencana terkait perubahan cuaca dari Pemerintah Kabupaten Bangkalan. Walaupun sudah ada BPBD, pemerintah harus tetap siap dan bersinergi dengan instansi terkait, agar selalu siap saat diperlukan masyarakat," ujarnya kepada wartawan setelah memimpin apel.
Sementara itu, Kepala BPBD Bangkalan, Rizal Morris mengatakan bahwa fenomena La Nina ini kebalikan dari La Nino. Di mana, La Nino merupakan kekeringan panjang, sedangkan La Nina ini naiknya suhu permukaan laut ke atmosfer.
Baca Juga: Beroperasi Lagi Tanpa Izin, Tim Pengawas Pemkab Bangkalan Tutup Sementara Pemotongan Kapal di Kamal
"Analisa BMKG, dampak fenomena La Nina akan terjadi hujan di atas normal di wilayah Jawa Timur termasuk Madura. Kalau sudah di atas normal maka kejadiannya akan lebih besar daripada biasanya," terangnya.
Sedangkan dampak di setiap daerah terkait fenomena ini akan berbeda-beda. Hal ini dikarenakan fenomena ini tidak terjadi secara bersamaan.
"Hanya saja, sesuai prediksi BMKG saat ini sudah memasuki Perairan Pasifik yang dampaknya di wilayah Indonesia, dan kita perlu antisipasi itu," pungkasnya. (ida/uzi/zar)
Baca Juga: Pembina AJB Dipercaya KPK Beri Ulasan Terkait Integritas Pejabat dan Pelayanan Pemkab Bangkalan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News