MOJOKERTO (BangsaOnline) - Satu nama menyeruak dalam bursa pemilihan bupati (Pilbup) Mojokerto periode 2015 - 2020 nanti. Ini setelah Ayni Zuhro menyatakan siap maju menjadi salah satu kandidatnya.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto ini mengaku serius untuk bersaing dengan sang incumbent dalam pemilihan nanti.
"Saya minta doanya saja dari masyarakat, agar niatan saya untuk maju ini benar-benar terkabul," ujarnya, kemarin (2/2).
Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Kabupaten Mojokerto ini juga mengaku sudah menjalin komunikasi politik dengan sejumlah parpol. Salah satunya dengan Partai Gerindra.
Baca Juga: Pilbup Mojokerto, Tiga Cabup-Cawabup Bertarung, Siapa Unggul?
"Karena kursi PKB di legislatif masih belum cukup untuk mencalonkan tunggal, maka sudah otomatis PKB harus koalisi dengan parpol lain. Salah satunya memang dengan Gerindra," tukasnya.
Secara hitungan matematis, PKB yang memiliki lima kursi di DPRD Kabupaten Mojokerto masih membutuhkan lima kursi lagi untuk meraih tiket pencalonan kepala daerah. Dan itu bisa terpenuhi, jika PKB berhasil menjalin koalisi dengan Gerindra. Pasalnya, partai berlambang kepala garuda ini juga memiliki jumlah kursi yang sama.
"Kalau soal lobi politik tidak hanya kita lakukan dengan Partai Gerindra saja. Dengan partai lain juga akan kita lakukan," ujarnya.
Terpisah, Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kabupaten Mojokerto, Hendra Purnomo tak menampik jika Ketua DPC PKB Kabupaten Mojokerto sudah melamar partainya. Ini terkait dukungan saat pencalonan kepala daerah nanti.
"Memang sudah ada komunikasi politik dengan Bu Ayni Zuhro soal itu. Tapi soal finalisasinya, kita tunggu putusan dari DPP. Karena di Gerindra soal rekom bukan berasal dari DPC atau DPW, melainkan langsung dari DPP," ucapnya.
Sekretaris Komisi B DPRD Kabupaten Mojokerto ini juga mengatakan, Gerindra masih terbuka bagi calon siapa saja. Sebab, hingga saat ini partainya belum menemukan figur yang pas untuk dijagokan.
Baca Juga: Calon Independen di Mojokerto Wajib Punya Dukungan Minimal 62.338 Orang
"Sudah ada beberapa nama calon yang merapat ke Gerindra, salah satu diantaranya Pak Bupati Mustofa Kamal Pasa. Malahan, beliaunya yang datang sendiri ke saya untuk minta dukungan partai," tukasnya.
Hendra mengaku, Gerindra tengah mencari sosok yang tepat untuk dijadikan jagonya. Sejauh ini, partainya masih belum merucutkan satu nama untuk dijagokan.
"Sesuai mekanisme partai, sebelum menurunkan rekom, Gerindra akan membuka penjaringan terlebih dahulu. Setelah itu, beberapa nama yang masuk, bakal diseleksi berdasarkan potensi, kapablitas dan elektabilitasnya," pungkanya.
Baca Juga: Bawaslu Jadikan 4 Kampung Pioner Antimoney Politics
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News