SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Jelang Pilwali Surabaya 2020, Bawaslu Kota Surabaya mewanti-wanti dan mengimbau KPU Kota Surabaya untuk lebih memperhatikan terkait distribusi logistik, salah satunya yang paling berharga yakni surat suara.
"Kami sudah menyampaikan pada tanggal 30 November kemarin di KPU, ada tiga hal yang harus menjadi perhatian, pertama penyimpanan logistik di PPK yang di kecamatan-kecamatan harus representatif, aman dari gangguan kondisi cuaca karena mengingat saat ini musim penghujan," kata Hadi Margo Sambodo, Kordiv Penyelesaian Sengketa Bawaslu Surabaya kepada BANGSAONLINE.com, Rabu (2/12/2020).
Baca Juga: Didesak Patuhi Regulasi, KPU Surabaya Tegaskan Pilkada 2024 Berjalan Sesuai Aturan Perundangan
"Kedua, potensi kebakaran, mengingat Surabaya kota besar yang rentan timbul setiap saat tanpa diduga. Ketiga, potensi keamanan, di mana tidak semua orang bisa mengakses tempat penyimpanan atau gudang logistik pilwali," tegasnya.
"Kami pun juga mengimbau pihak keamanan, baik aparat kepolisian, linmas yang ada di level kecamatan-kecamatan, untuk ikut menjaga dan agar terjaga kondusivitas Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya," pungkas Mantan Aktivis dan Mantan Panwascam Rungkut ini.
Sekadar diketahui, sesuai jadwal dan tahapan Pilwali Surabaya, tanggal 2 dan 3 Desember ini KPU Kota Surabaya mulai mendistribusikan logistik pilwali ke masing-masing PPK di 31 kecamatan secara bertahap.
Baca Juga: Galakkan Pengawasan Partisipatif Pilkada 2024, Panwascam Karangpilang Launching Cangkruk Pengawasan
Rabu, 2 Desember, KPU Kota Surabaya mendistribusikan logistik ke 16 kecamatan dan Kamis, 3 Desember, 15 kecamatan. (nf/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News