SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Pasangan Calon (Paslon) Bupati-Wabup Sidoarjo 2020, Ahmad Muhdlor Ali-Subandi (Gus Muhdlor-Subandi) disebut unggul berdasarkan hasil hitung cepat (quick count) internal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sidoarjo, dengan meraup suara 41,57 persen.
Hasil perolehan suara itu diklaim mengungguli suara dari paslon nomor urut 1 Bambang Haryo Soekartono-M Taufiqulbar (BHS-Taufiq) yang disebut 37,58 persen, dan paslon nomor urut 3 Kelana Aprilianto-Dwi Astutik (Kelana-Astutik) 20,85 persen.
Baca Juga: Gus Muhdlor Sesalkan Kesaksian Pegawai DJP
Hasil hitung cepat internal PKB Sidoarjo itu disampaikan oleh Wakil Ketua DPC PKB Sidoarjo, Anik Maslachah dalam konferensi pers di Kantor DPC PKB Sidoarjo, Jalan Airlangga Sidoarjo, Rabu (9/12) malam. Diketahui, paslon Gus Muhdlor-Subandi diusung oleh PKB.
Anik mengatakan, pihaknya tetap menunggu rekapitulasi penghitungan KPU yang diperkirakan seminggu lagi. Sebagai warga negara yang baik, pihaknya tetap menghormati dan menjaga kondusivitas di Sidoarjo.
"Dan yang lebih penting lagi, menerima dan melaksanakan apapun yang akan menjadi keputusan KPU nanti," cetusnya.
Baca Juga: Sidang Korupsi Insentif ASN BPPD Sidoarjo: Gus Muhdlor Siap Buka-Bukaan soal Uang di Rekeningnya
Namun, kata Anik, tanpa mendahului hasil hitungan KPU, pada hari Rabu, tanggal 9 Desember 2020, pukul 19.40 WIB, pihaknya atas nama DPC PKB Sidoarjo, mengucapkan syukur alhamdulillah berdasarkan hasil quick count yang dilakukan DPC PKB Sidoarjo.
"Kami umumkan dari suara yang masuk 93 persen, dengan perolehan hasil suara untuk paslon nomor 1 pak BHS sebesar 37,58 persen, paslon nomor 2 Ahmad Muhdlor-Subandi 41,57 persen, paslon nomor 3 Kelana-Dwi Astutik 20,85 persen. Maka hitungannya, ada selisih 3,99 persen, paslon nomor dua unggul dari nomor satu," beber Anik.
Dengan hasil tersebut, Anik mengucapkan terima kasih kepada partai, tim sukses, relawan, serta parpol pendukung, yakni Partai NasDem dan PSI. Juga kepada seluruh elemen masyarakat yang telah memberikan kepercayaan kepada paslon Gus Muhdlor-Subandi, sehingga bisa unggul dibanding dua paslon lainnya.
Baca Juga: Sidang Lanjutan Bupati Nonaktif Sidoarjo, Penasihat Hukum Klaim Puluhan Saksi Tak Berhubungan
"Oleh karenanya, mohon doa restunya kepada semua pihak, kepada seluruh masyarakat, semoga paslon nomor 2 dapat melaksanakan amanah ini dengan sebaik-baiknya, sehingga akan membuat Sidoarjo lebih maju lagi, tetap dan lebih aman, dan yang paling penting, lebih sejahtera lagi," tandas Wakil Ketua DPRD Jatim ini.
Ditanya soal adanya potensi gugatan, Anik menyebut, berdasarkan UU Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada, gugatan bisa dilakukan bila ada selisih maksimal dua persen. Artinya ketika (selisih) di atas dua persen, maka kata Anik, peluang gugatan sudah tertutup.
"Karena ini 93 persen dari quick count yang sudah kita lakukan selisih 3,99 persen, mendekati 4 persen, angka ini berdasarkan kondisi faktual di beberapa kontestasi, ketika quick count data masuk di atas 80 persen, itu hasilnya stagnan, tidak jauh dari itu," urai Anik Maslachah.
Baca Juga: Nama Gus Muhdlor Kerap Dicatut Sopir Pribadi dalam Kasus Pemotongan Insentif ASN BPPD Sidoarjo
Cawabup Subandi yang ikut dalam konferensi pers tersebut, mengucapkan terima kasih pada jajaran PKB Sidoarjo, tim sukses dan relawan, juga pada para kiai dan bu nyai. "Ke depan, semoga Sidoarjo lebih sejahtera. Kami akan tetap menunggu hasil resmi dari KPU," tandas mantan Ketua Komisi A DPRD Sidoarjo ini.
Sementara itu, usai mengumumkan hasil hitung cepat internal, sejumlah pengurus DPC PKB Sidoarjo, menggelar tasyakuran dengan memotong tumpeng. Sebelum tumpengan, mereka menggelar sujud syukur di Aula Kantor DPC PKB Sidoarjo. (sta/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News