TUBAN, BANGSAONLINE.com - Jalur Pantura masuk Dusun Kepet, Desa Tunah, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, tergenang banjir usai diguyur hujan lebat, Rabu (30/12).
Akibatnya, kondisi arus lalu lintas sedikit tersendat karena tinggi genangan air mencapai lutut orang dewasa dengan panjang sekitar 100 meter.
Baca Juga: 18 Desa di Tuban Terendam Banjir, BPBD Siagakan Petugas dan Perahu Karet
Dari pantauan BANGSAONLINE.com, banjir terjadi akibat luapan sungai yang berada di bawah jembatan kepet. Arus sungai dari hulu tidak bisa melewati kolong jembatan yang sempit, sehingga meluap ke persawahan warga. Kemudian, air juga meluap memotong jalan nasional.
Tak hanya itu, air yang sudah tidak terarah itu juga menerjang perumahan warga yang berada sepanjang jalan.
"Kelihatannya air dari sungai yang meluap karena tidak bisa masuk di bawah jembatan, sehingga meluber ke sawah dan akhirnya menerobos lewat jalan raya," ujar Joko salah satu pengendara.
Baca Juga: Hujan Deras, Wilayah Kota Tuban Terendam Banjir
Tak sedikit kendaraan roda dua yang mogok karena nekat melewati genangan banjir. Mesin motor mati akibat kemasukan air.
Selain jalan yang tergenang cukup panjang, arus air juga lumayan deras, sehingga sangat membahayakan pengendara. Khususnya roda dua, harus ekstra hati-hati agar tidak terperosok di genangan yang lebih dalam, mengingat kondisi jalan juga banyak berlubang.
Baca Juga: Gelombang Tinggi, BMKG Tuban Minta Nelayan Waspada saat Melaut
"Hampir selutut orang dewasa, tadi sempat grogi ketika nekat menerobos genangan banjir, takut mogok," imbuhnya.
Dari data yang berhasil dihimpun BANGSAONLINE.com, banjir tidak hanya menerjang jalur Pantura Tuban. Banjir juga terjadi di Kecamatan Tuban, Widang, Kerek, Singgahan, Palang, dan Grabagan. (gun/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News