Kakek di Dungus Cerme Gresik Meninggal Tenggelam di Tambak

Kakek di Dungus Cerme Gresik Meninggal Tenggelam di Tambak ILUSTRASI: Kondisi salah satu desa di wilayah Gresik Selatan yang tergenang banjir luapan Kali Lamong. foto: ist.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Seorang kakek bernama Ali Abidin (78), warga Dusun Dungus Kidul RT 02 RW 01 Desa Dungus Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik, ditemukan meninggal mengapung di areal tambak milik korban, Kamis (31/12/2020) sekitar pukul 06.35 WIB.

Penemuan mayat korban kemudian dilaporkan kepada perangkat dan kades setempat, serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik.

Sebelumnya, korban memang sempat dilaporkan hilang oleh kelurganya. Informasi awal, korban diduga tenggelam terseret arus banjir luapan Kali Lomong yang merendam Desa Dungus saat meninggalkan rumah, Rabu (30/12/2020) pagi.

Mendapat laporan dari keluarga, BPBD dibantu warga dan relawan kemudian mencari korban di sekitar lokasi banjir. Bahkan, petugas juga mencari korban di areal tambak milik korban yang penuh dengan air luapan Kali Lamong.

Namun hingga pukul 22.00 WIB, pencarian tak kunjung membuahkan hasil. Pencarian akhirnya dihentikan dan dilanjutkan keesokan hari. Korban baru ditemukan mengapung di areal tambak miliknya pagi tadi.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Gresik, Tarso Sagito membenarkan ditemukannya korban tenggelam di Desa Dungus, Kecamatan Cerme.

"Setelah petugas kami bersama warga dan relawan mencari korban hingga malam tak ditemukan, akhirnya pagi ini sekitar pukul 06.35 WIB korban ditemukan di areal tambaknya," ujar Tarso kepada BANGSAONLINE.com, Kamis (31/12/2020).

Menurut Tarso, meninggalnya Ali Abidin (78) bermula pada Rabu (30/12/2020) sekira pukul 10.00 WIB, ketika korban keluar rumah untuk membenahi rajut jaring di tambak miliknya yang penuh air.

"Namun hingga sore, korban tak kunjung pulang. Keluarga kemudian mencari korban. Hingga pencarian sampai malam hari korban tak ditemukan. Korban baru ditemukan besok paginya di tambak miliknya dengan kondisi meninggal," tambah Tarso.

Atas persetujuan keluarga, jenazah korban tidak dilakukan autopsi dan langsung dimakamkan di pemakaian Desa Dungus. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO