GRESIK, BANGSAONLINE.com - Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perindag Pemkab Gresik, Agus Boediono mengungkapkan harga kebutuhan pokok di akhir tahun 2020 dan memasuki tahun 2021 cenderung stabil.
Hal ini diketahui setelah pihaknya beberapa kali memantau perkembangan harga-harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional dan modern jelang tutup tahun 2020 dan memasuki tahun 2021.
BACA JUGA:
- Bupati Gresik Ajak 15 Kepala OPD ke JIIPE, Berikut Hal-Hal yang Diinginkan
- PT Cargill Indonesia Gresik Raih Peringkat Pertama PMA Penghargaan JILFA 2023 dari Gubernur Jatim
- Bupati Gresik Ajak Pelaku UMKM Manfaatkan e-Katalog untuk Kembangkan Usaha
- Tutup Tahun 2021, Capaian Kinerja PD Bank Gresik Naik Signifikan
"Semua kebutuhan pokok terpantau harganya stabil," ungkap Agus kepada BANGSAONLINE.com, Jumat (1/1/2021).
Namun demikian, lanjut Agus, ada sejumlah komoditas pangan yang harganya perlu diwaspadai lantaran berbagai faktor, mulai stok, distribusi, dan lainnya pada saat tahun baru. Sehingga, harga sewaktu-waktu bisa naik. Komoditas dimaksud kata Agus adalah, cabe rawit, cabe besar, bawang putih, bawang merah, telur dan ayam potong.
"Harga komoditas ini rentan naik di tahun baru ini, makanya perlu diwaspadai," beber Agus.
Agus kemudian merinci harga sejumlah komoditas yang hingga saat ini terpantau stabil, antara lain beras premium harga Rp 12,430/kg, telur ayam boiler Rp 25.000/kg, cabe rawit Rp 51,857/kg, cabe besar Rp 42,714/kg, dan ayam potong broiler Rp 35,286/kg.
Kemudian, bawang merah Rp 26,714/kg, bawang putih Rp 23,571/kg, minyak goreng kemasan Rp 12,857/liter, daging sapi Rp 99,286/kg, gula pasir Rp 12,214/kg, ikan bandeng Rp 31,143/kg, dan tepung terigu Rp 7,071/kg.
Agus juga memastikan stok bahan-bahan pokok tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. "Alhamdulillah stok aman," pungkasnya. (hud/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News