SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Istar Pakaja, General Manager (GM) Plaza Surabaya Mall mempertanyakan pemberlakuan PPKM (Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) pada tanggal 11-25 Januari yang salah satu sasarannya adalah mall. Menurut Istar Pakaja, selama ini pengelola mall telah menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.
"Prinsipnya kami mendukung apapun yang menjadi kebijakan pemerintah, hanya saja kekurangpahaman kami mengenai hal-hal yang menjadi dasar acuan kebijakan tersebut diterapkan di Surabaya. Kami pengelola mall kebingungan. Makanya muncul pertanyaan kenapa harus mall? Padahal secara prokes kami sangat ketat menjalankannya. Bahkan kami persiapkan tim khusus untuk penertiban bagi tenant dan pengunjung yang melanggar prokes," ujar Istar Pakaja kepada BANGSAONLINE.com melalui WhatsApp, Sabtu (9/21).
Baca Juga: Baru 30 Persen, Vaksinasi Massal Dosis 3 di Tulungagung Terus Berlanjut
"Kenapa harus Surabaya? Apakah Surabaya sama kondisinya dengan Jakarta atau Bali? Jika memang kondisinya sama, maka pantaslah kebijakan ini diterapkan di Surabaya. Hanya saja saya tidak paham dasar kebijakan 'evaluasi dan acuan' pemerintah dalam melakukan penerapannya pada daerah-daerah tertentu sehingga Surabaya masuk dalam kategori kebijakan tersebut. Karena Surabaya kan sudah relatif baik dalam melakukan penanganan Covid," tambah dia.
Istar menjelaskan dampak dari pemberlakuan PPKM tersebut bagi Plaza Surabaya yang memiliki 1.500 - 2.000 karyawan. Salah satunya adalah adanya pengurangan karyawan.
"Sampai saat ini sebetulnya mall sudah mulai membaik. Pulih kira-kira sudah 70 sampai dengan 80%. Tapi jika kebijakan ini diterapkan, maka kita kembali lagi pada masa sulit seperti awal-awal PSBB, dan perlu diketahui, sangat sulit untuk memulihkan kembali bisnis mall," terang Istar.
Baca Juga: Status PPKM Dicabut, Tetap Lakukan Prokes Berikut
Oleh karena itu, Istar berharap pemerintah mengkaji lagi kebijakan PPKM untuk Surabaya. Ia berharap masih ada toleransi untuk penerapan PPKM di mall. (nf/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News