PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Warga Dusun Jati Desa Pandean Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan digegerkan pembunuhan seorang pemuda warga setempat bernama Musyafir (25 tahun), Senin (25/01) pagi. Pembunuhan itu dilakukan oleh Mustofa (40 tahun), yang tak lain kakak kandung korban, sekitar pukul 10.00 WIB.
Pembunuhan tersebut dilakukan saat korban sedang tidur di kamarnya. Tiba-tiba pelaku datang membawa cangkul yang langsung dipukulkan ke bagian muka korban hingga meninggal seketika.
Baca Juga: Geger! Ditemukan Mayat Mengambang di atas Parit Keraton Pasuruan
Mendengar adanya keributan, Poniah, ibu korban, langsung mendatangi kamar Musyafir dan mendapati putranya sudah tergeletak tak bernyawa. Setelah kejadian tersebut, pelaku kabur meninggalkan rumah.
Menurut keterangan Nur Hasan, Kasun Jati Desa Pandean saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com, Mustofa selama ini dikenal memiliki gangguan kejiwaan. Pelaku pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa Sumber Porong Kecamatan Lawang, Malang, selama 3 kali, tepatnya tahun 2017 dan tahun 2018.
Baca Juga: Kakak Beradik dari Sampang Aniaya Pria hingga Tewas di Beji Pasuruan
"Mustofa pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa Sumber Porong, Lawang, akan tetapi yang ketiga kali melarikan diri dari rumah sakit jiwa," ungkap Nur Hasan.
Belum diketahui persis apa motif pembunuhan yang menggegerkan warga Desa Pandean tersebut. Namun pelaku sudah berhasil ditangkap petugas dengan dibantu warga saat melarikan diri usai menghabisi adik kandungnya.
Baca Juga: Polres Pasuruan Kota Ungkap Kasus Mayat dalam Karung
"Korban mengalami luka yang cukup parah di bagian kepala. Wajah remuk akibat benturan keras cangkul yang digunakan pelaku saat menghabisi korban," tambah Nur Hasan.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Pasuruan AKP Adrian Wimbarda S.I.K. saat dikonfirmasi di ruang Kerjanya mengatakan pihaknya belum bisa memastikan motif pembunuhan, karena masih pendalaman.
"Kita masih mendalami apa motifnya. Dan kita belum bisa memberikan keterangan karena nunggu surat dari rumah sakit jiwa. Karena info sementara dari pihak keluarga atau warga setempat, (pelaku, red) mengalami gangguan jiwa," tegas Adrian kepada BANGSAONLINE.com. (maf/par/rev)
Baca Juga: Diduga Depresi, Pria di Pasuruan Tusuk Dua Kerabatnya, Satu Orang Tewas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News