SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Bendahara Umum PW IKA Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jawa Timur, Firman Syah Ali, mengaku sangat kehilangan atas meninggalnya Komisioner Bawaslu Kota Surabaya, Yaqub Baliya Al Arif, yang akrab dipanggil Gus Yaqub.
“Pertama, kehilangan teman ngopi sehari-hari. Kedua, kehilangan tempat curhat setiap ada permasalahan. Ketiga, kehilangan wakil di kepengurusan wilayah IKA PMII Jatim. Keempat, kehilangan sosok kiai muda yang punya banyak keunikan dan kelebihan spiritual khas pesantren,” kata Cak Firman – panggilan akrabnya – dalam rilis yang dikirim kepada BANGSAONLINE.com, Kamis (11/2/2021).
Baca Juga: Tegas Ingatkan soal Netralitas ASN, Pj Bupati Pamekasan: Bawaslu Bisa Melacak secara Digital
Gus Yaqub selain Komisioner Bawaslu Surabaya juga pengasuh Pondok Pesantren Ittaqu Menanggal dan Wakil Bendahara PW IKA PMII Jatim,.
Cak Firman menuturkan bahwa Gus Yaqub mempunyai kemampuan supranatural. Bahkan Gus Yakub, menurut Firman, tampak sudah tahu kalau ia bakal meninggal Kamis (11/2/2021) hari ini. “Gus Yaqub sudah chat beberapa waktu lalu bahwa tanggal 11 Februari beliau sudah pulang,” tutur Firman.
Chat tersebut dilakukan dengan salah satu sahabat karib Cak Firman yang bernama Cindy Suryaputera. “Cindy yang juga punya kemampuan supranatural ini share screenshoot chat-nya dengan almarhum Gus Yaqub di sebuah grup WA yang bernama Jamaah Mak Yeye, yaitu grup WA para penggemar kuliner malam Kota Surabaya,” tutur Cak Firman lagi.
Baca Juga: Bawaslu Kabupaten Pasuruan Rekom Pemecatan 2 Sekretariat PPS Pendukung Paslon 02
Ia menyatakan bahwa Gus Yaqub merupakan kiai muda nyentrik tapi baik hati. Menurut dia, sebagai pejabat Bawaslu ia tampil sangat merakyat dan apa adanya. “Sering sekali beliau berkelakar sejadi-jadinya laksana aktivis mahasiswa di warung kopi,” kata Cak Firman.
"Saya punya banyak teman, sebelum jadi Bawaslu dia sangat baik, santun dan banyak guyon. Tapi setelah jadi Bawaslu berubah jadi feodalistik, sulit dihubungi, ngomong sepatah dua patah kata dengan siapa pun. Biasa wong kere mungga bale (asalnya miskin lalu dapat posisi), gayanya naudzubillah. Tapi Gus Yaqub tidak, beliau malah sering pamer botaknya di media sosial sambil cengar-cengir, sulit cari orang seloroh seperti ini," ucap Cak Firman.
Keponakan Menkopulhukam Mahfud MD ini mengaku sering ngopi dan membicarakan berbagai hal dengan Gus Yaqub. "Orangnya sama sekali tidak watmegawat (menampilkan diri hebat dan penting), baik banget. Saya bersaksi beliau orang baik, mari kita doakan semoga mendapat tempat yang terbaik di sisi-Nya Aamiin," doa Cak Firman.
Baca Juga: Bawaslu Nganjuk Petakan Lokasi Potensi Rawan di TPS
Ia mengaku belum pernah menemukan orang seperti Gus Yaqub. "Saya tidak pernah menemukan orang setenang dan sesantai beliau dalam menghadapi apapun. Senyum dan tawanya sangat khas, air mata saya tidak berhenti meleleh," lanjut Cak Firman ini.
Ia juga mengajak masyarakat mendoakan keluarga Gus Yaqub. "Putranya masih kecil, mari kita doakan keluarga dan santri yang ditinggalkannya diberi ketabahan dan diberi kemuliaan dunia akhirat. Gus Yaqub akan selalu di hati selamanya, hingga nafas tak lagi di kandung badan," kata Cak Firman.
Seperti diberitakan BANGSAONLINE.com, Gus Yaqub meninggal dunia hari ini Kamis, 11 Februari 2021 pukul 09.00. (tim)
Baca Juga: Bawaslu Tulungagung Petakan 14 TPS Rawan saat Pilkada 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News