Pimpinan Ponpes di Jombang Cabuli Belasan Santriwati, Begini Modusnya

Pimpinan Ponpes di Jombang Cabuli Belasan Santriwati, Begini Modusnya Tersangka pencabulan saat digelandang ke Mapolres Jombang. foto: AAN AMRULLOH/ BANGSAONLINE

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Salah satu pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) yang berada di Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur harus mendekam di balik jeruji tahanan, lantaran dilaporkan pihak keluarga santri ke polisi.

Laporan tersebut terkait adanya tindak asusila pencabulan dan persetubuhan terhadap belasan santriwati dari ponpes yang dipimpin tersangka yang diketahui bernama S (50). Namun, korban yang melaporkan masih enam orang.

Kapolres Jombang, AKBP Agung Setyo Nugroho mengatakan, terbongkarnya kasus asusila ini berawal dari kecurigaan orang tua korban terhadap perubahan perilaku anaknya. Setelah didesak, santri tersebut menceritakan hal tragis yang dialaminya.

“Awalnya ada dua orang tua yang melapor peristiwa sedih yang dialami putrinya. Kemudian kita tindak lanjuti dengan melakukan penyelidikan yang akhirnya mengembang. Hingga saat ini korban yang terdata sebanyak enam santri,” ujarnya saat pers rilis di Mapolres Jombang, Senin (15/02/21).

“Namun jumlah tersebut bisa berkembang belasan orang. Kita masih menunggu laporan korban lainnya. Korban rata-rata berusia 16 sampai 17 tahun,” imbuh Kapolres.

BACA JUGA: Takut Foto Bugilnya Disebar, Pelajar SMP di Jombang Terpaksa Turuti Nafsu Birahi Teman Facebook

Tersangka ini, lanjut Kapolres, mencabuli para korban karena merasa nafsu dengan santri yang memiliki paras cantik. Karena S adalah pimpinan pondok atau kiai sekaligus pengasuh di Pondok tersebut, sehingga dihormati oleh semua santrinya.

Lihat juga video 'Akhirnya, Putra Kiai Jombang Tersangka Pencabulan Santriwati Serahkan Diri ke Polda Jatim':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO