TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Dalam rangka menumbuhkan wirausaha baru di Kabupaten Trenggalek, Pemerintah Kabupaten Trenggalek melalui Dinas Perinaker (Perindustrian dan Tenaga Kerja) bekerja sama dengan Kementerian Perindustrian menggelar kegiatan pelatihan bertajuk Penumbuhan dan Pengembangan WUB IKM (Wirausaha Baru Industri Kecil Menengah) di Hall Hotel Hayam Wuruk Trenggalek, Rabu (3/3).
Bupati Trenggalek Moch. Nur Arifin dalam kesempatan tersebut menyampaikan, kegiatan ini sesuai dengan RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Kabupaten Trenggalek, yang setiap tahunnya menargetkan 5 ribu pengusaha baru.
Baca Juga: Ketua DPRD Trenggalek Sebut RAPBD 2025 Disahkan Jadi Perda
"Ini bagian dari visi misi kami, kita ingin menciptakan lima ribu pengusaha baru," kata Arifin dalam sambutannya.
Kata Arifin, lima ribu pengusaha baru tersebut nantinya akan didominasi oleh kalangan perempuan dan anak muda. "Alasannya, perempuan berdaya secara ekonomi dan (apabila) mereka memiliki pendapatan sendiri, maka hasil pendapatan itu menurut survei, 90 persen akan diinvestasikan kembali untuk keluarganya," terang Arifin.
Investasi itu, lanjut Arifin, baik dalam bentuk pendidikan anaknya, dalam bentuk perbaikan kesehatan, perbaikan gizi. "Jadi harapannya jangka pendeknya ekonomi Trenggalek meningkat karena banyak pengusaha perempuan," katanya.
Baca Juga: Ketua DPRD Trenggalek Sebut Anggaran Pembangunan Jalan 2025 Bertambah dari 80 Jadi 90 Miliar
"Di jangka menengahnya tidak ada lagi stunting, anak Trenggalek pinter-pinter sehingga kemudian sumber daya manusianya meningkat," tambahnya.
Arifin berharap dengan adanya kegiatan ini, tidak ada lagi bencana lingkaran kemiskinan di Trenggalek. "Jadi harus ada generasi yang merubah ekonomi keluarganya," sambungnya.
Sementara Plt Kepala Dsperinaker Kabupaten Trenggalek Drs. Agus Setiyono mengatakan terdapat 3 pelatihan dalam kegiatan ini. "Yang pertama cara mengolah makanan, yang kedua terkait kerajinan anyaman bambu, dan yang ketiga terkait dengan perbengkelan," kata Agus.
Baca Juga: Komisi III DPRD Trenggalek Bersama Dinas PKPLH dan PUPR Bahas RKA 2025
Agus mengungkapkan, kegiatan ini merupakan kerja sama antara Kementerian Perindustrian RI dengan Pemerintah Kabupaten Trenggalek, dan juga Anggota Komisi VI DPR - RI Edhie Baskoro Yudhoyono.
"Kegiatan pelatihan ini akan digelar selama 4 hari dan dibagi dalam tiga kelas. Kelas pertama berisi 20 orang untuk pelatihan pengolahan makanan, kelas kedua berisi 20 orang untuk pelatihan kerajinan anyaman bambu, dan kelas ketiga yang di isi 20 orang untuk pelatihan bengkel. (man/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News