GRESIK, BANGSAONLINE.com - Keberadaan Tol Krian, Legundi, Bunder, Manyar (KLBM) membuat rumah subsidi dengan harga Rp 100 jutaan kini mudah ditemui di wilayah Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik.
Rata-rata harga rumah di wilayah Gresik paling murah mulai dari Rp 200 juta sampai Rp 350 juta. Namun, saat ini ada rumah subsidi dengan harga Rp 100 jutaan di wilayah Kecamatan Kedamean.
Baca Juga: Gugatan Dikabulkan, 51 Penghuni Perum Graha Persada Indah Regency Diwajibkan Bayar IPL
Wilayah Kecamatan Kedamean cukup strategis diapit kawasan industri di Kecamatan Menganti dan Kecamatan Driyorejo. Selain itu, juga dekat dengan wilayah Surabaya Barat sehingga cocok bagi warga yang sering wara-wiri Surabaya-Gresik.
Keberadaan pintu keluar Tol KLBM di Kedamean memang menjadi angin segar bagi pengembang perumahan. Seperti yang disampaikan Direktur Berkat Jaya Development, Pengembang Perumahan Grand Kedamean Regency, Paulus Yauri. Ia menuturkan, dari 1.000 rumah yang akan dibangun, sebanyak 600 rumah subsidi seharga Rp 130 jutaan sudah sold out.
"Kondisi sekarang, adanya exit tol KLBM sekitar 2,5 km atau 3 menit saja ke perumahan Grand Kedamean Regency. Wekarang waktu edukasi untuk mereka. Kedamean juga bagus, lokasinya dengan industri dan perumahan mudah dijangkau," kata Paulus Yauri, Kamis (25/3/2021).
Baca Juga: Soal Fasum Makam Perum GPR, DPRD Gresik Kembali Panggil PT Megatama
Meski masih pandemi Covid-19, pihaknya berani membangun lagi lebih banyak rumah. Bahkan lebih dari 100 unit rumah telah siap diserahterimakan ke pembeli. "Hari ini ada 28 unit yang kami serahterimakan dan akan terus berkelanjutan di bulan-bulan berikutnya," jelasnya.
Menurutnya, pandemi Covid-19 tidak menyurutkan minat pembeli untuk memiliki rumah sendiri. Apalagi rumah subsidi, dengan harga terjangkau. "Visi-misi kami memang sejak awal menyiapkan rumah. Siapa pun bisa punya rumah. Pandemi memang membuat pengusaha di bidang properti tidak sedikit yang gulung tikar. Kami membuktikan Berkat Land tetap eksis siapkan rumah untuk mereka," terangnya.
Grand Kedamean Regency berdiri di atas lahan seluas 15 hektare, dengan 1.000 unit rumah terdiri dari 600 rumah subsidi dan 400 rumah non subsidi pada tahap awal.
Baca Juga: PT MBP 3 Kali Mangkir Dipanggil Dewan soal Polemik Fasum Makam, Anha: Lecehkan DPRD Gresik
Rumah seharga Rp 100 jutaan itu memiliki tipe 29/60 meter, kemudian 30/66 meter, dan 36/72 meter. Sementara untuk rumah non subsidi bertipe 45/84 meter dipatok dengan harga Rp 190 juta.
Holidi, Marketing Grand Kedamean Regency mengungkapkan, mayoritas pembeli saat ini berasal dari wilayah Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo.
"Kedamean memang lokasi strategis dihimpit Driyorejo, Menganti, dan Surabaya Barat," katanya.
Baca Juga: Tak Patuhi Hasil Kesepakatan Rapat, Direktur YLBH FT Tuding PT Megatama Lecehkan Pemkab Gresik
Selain mudah diakses dan dekat kawasan industri. Adanya tol KLBM membuat akses menuju mal di Surabaya bisa dijangkau dengan waktu 30 menit. "Kedamean mendapat respons positif dari pembeli. Konsep kami para pekerja yang baru menikah dengan harga rumah kisaran Rp 100 jutaan sangat terjangkau," pungkasnya. (hud/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News