PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Bea Cukai Madura bekerja sama dengan Industri Kecil Menengah (IKM) Madura melakukan ekspor perdana enam produk unggulan ke Singapura. Produk unggulan tersebut, yakni rengginang lorjuk, teh bugie, batik, ecoprint, dan olahan teri. Semua IKM penghasil produk tersebut adalah binaan Klinik Ekspor Bea Cukai Madura.
Kepala kantor Bea Cukai Madura Yuniar mengatakan, salah satu fungsi bea cukai sebagai trade fasilitator dan industrial assistance di bidang kepabeanan, dengan menggerakkan perekonomian IKM daerah untuk ekspor produk unggulannya.
Baca Juga: Bea Cukai Madura Musnahkan Rokok dan Minuman Keras Ilegal Secara Simbolis di Pamekasan
"Total nilai barang ekspor IKM adalah US$1.042,7 dengan penerima Atase Perdagangan RI di Singapura. Di sana produk UKM akan dilakukan kurasi dan penilaian menyesuaikan dengan karakter konsumen Singapura," jelas Yanuar, Rabu (31/3/2021).
Yanuar menambahkan bahwa hal yang tak kalah pentingnya adalah rencana pelaksanaan Business to Bussiness (B2B) Matching yang akan mempertemukan para IKM sebagai penjual dengan para pembeli dari Singapura. Melalui Klinik Ekspor, bahwa sebelum ekspor para IKM diasistensi untuk menjadi eksportir mandiri. Mulai dari mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB) Ekspor, Modul PEB, dan standar kemasan untuk ekspor. Juga melatih tata cara memperoleh Surat Keterangan Asal (SKA) secara elektronik.
"Kami membantu IKM untuk tumbuh dan berkembang mendobrak pasar global. Membantu mereka dari empasan ekonomi karena Covid-19. Bea Cukai Madura tulus dan ikhlas memberikan asistensi dan pelayanan yang optimal pada IKM. Ini langkah nyata upaya Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)," pungkasnya.
Baca Juga: Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Pj Bupati Pamekasan Buka Bazar UMKM
Pelepasan ekspor perdana enam produk unggulan IKM Madura tersebut dihadiri Kepala Karantina Bangkalan, anggota kadin, Disperindag dan Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Pamekasan, serta anggota IKM yang memproduksi produk ekspor. (yen/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News