JEMBER, BANGSAONLINE.com - Maraknya paham radikalisme di Bumi Pertiwi belakangan ini seharusnya menjadi perhatian pemerintah dengan hadir melakukan pencegahan, agar tidak meluas lagi demi tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Di Kabupaten Jember, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) setempat berencana terus menyosialisasikan ideologi pancasila dan kebangsaan untuk membentengi para pemuda agar tidak terpapar paham intoleran itu.
Baca Juga: Seribu Massa SSC di Jember Nyatakan Dukung Khofifah-Emil
Namun sayangnya, Pemkab Jember hanya menggelontorkan dana sebesar Rp 600 juta untuk kegiatan itu melalui APBD 2021.
"Setelah dilakukan audiensi bersama dewan, kemudian direvisi dari Rp 40 juta menjadi Rp 600 juta," jelas Sigit Akbari Plt. Bakesbangpol di kantornya, rabu (07/04).
Menurut Sigit, sosialisasi pencegahan radikalisme sangat penting sekali untuk pemantapan ideologi dan karakter kebangsaan kepada pemuda Jember. Sebagai bentuk upaya membentengi pemuda dari paham-paham intoleran serta memasyarakatkan program pembauran kebangsaan, agar dapat dipahami dan dihayati oleh masyarakat luas.
Baca Juga: DPPTK Ngawi Boyong Perwakilan Pekerja Perusahaan Rokok untuk Ikuti Bimtek di Jember
"Apalagi baru-baru ini, kita tahu kejadian bom bunuh diri di Katedral Makassar, jadi sangat relevan jika kegiatan seperti itu digelorakan kembali," pungkasnya. (yud/eko/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News