"Setelah saya nemu selongsong peluru, tubuh saya langsung lemas. Saya baru sadar kalau lubang itu bekas tembakan," ungkap Nurul.
Tak hanya menemukan 3 selongsong peluru, Nurul juga menemukan dua proyektil bekas ditembakkan. "Satu ketemu di tembok, satu ketemu di dekat motor, dan yang satu belum ketemu," paparnya.
Lantaran takut terjadi apa-apa, selanjutnya Supramono melaporkan kejadian itu ke Ketua RT. Dilanjutkan ke Polsek Waru.
Anggota Polsek Waru berkoordinasi dengan Satreskrim Polresta Sidoarjo. "Sudah lapor ke kantor polisi yang ada di Cemengkalang," ujar Supramono.
Sementara itu, Kapolresta Sidoarjo Kombespol Sumardji membenarkan kejadian itu. Namun ia enggan berkomentar banyak karena sibuk menyambut Presiden Joko Widodo. Intinya, perkara tersebut masih dalam proses penyelidikan dan pengumpulan bukti untuk mengungkap pelaku penembakan. "Mohon waktu dulu, untuk memberikan keterangan yang jelas. Hari ini belum bisa memberikan penjelasan terkait hal itu," pungkasnya. (cat/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News