SURABAYA (BangsaOnline) - Pertarungan Pilwali 2015 memang masih belum dimulai. Mayoritas parpol di Surabaya saling memetakan siapa bakal calon yang diusung. Namun, tidak menutup kemungkinan para kontestan yang akan melenggang ke arena bakal lebih dari dua calon.
Jumlah itu masih berpotensi bertambah jika muncul nama kandidat lain yang maju lewat jalur. Ini tak lepas dari masih njomplang-nya kekuatan antar parpol maupun sejumlah kandidat berpotensi maju dalam Pilwali nanti.
Baca Juga: Untuk Cawali Surabaya, Risma Dikabarkan Punya Dua Jago: Ery Cahyadi dan Hendro Gunawan
Komunikasi politik yang terjalin bakal lebih smooth. Alias, saling lirik—lirikan, antar parpol. Directur iPol Indonesia, Petrus Hariyanto membenarkan hal itu kepada wartawan.
”Survei awal memang memunculkan beberapa kandidat yang akan bersaing nanti,” ujarnya, kemarin malam (25/2).
Beberapa faktor disebut dia membuat prediksi ini memungkinkan terjadi. Pertama adalah komposisi suara antar parpol hasil Pemilu 2014 di Surabaya. Dari 10 parpol, hanya PDIP yang bisa mengusung kandidat sendiri karena memiliki persentase 30 persen kursi dewan/suara pemilu.
Baca Juga: PDIP Minta Mahar Hingga Rp 10 M, Cawawali Surabaya Punya Uang Berapa?
Sementara, sembilan partai lain mau tak mau harus berkoalisi.
”Sehingga, ada 70 persen suara Pemilu yang bisa dikoalisikan,” katanya. Mengacu syarat minimal dukungan parpol yang saat ini diberlakukan, maksimal bisa muncul tiga koalisi pengusung paket cawali-cawawali selain PDIP.
Selain faktor komposisi suara partai di Surabaya, faktor lain yang membuat jumlah kandidat Pilwali nanti bisa lebih dari tiga paket adalah peta kekuatan antar kandidat yang saat ini muncul.
Baca Juga: PKB Intruksikan Kader Sosialisasikan Fandi Utomo sebagai Cawali Surabaya
”Dengan kondisi saat ini, elektabilitas antar kandidat masih belum imbang. Sehingga, tidak mungkin kandidat atau parpol berani bertarung head to head,” kata dia.
Saat ini, parpol di Surabaya juga sudah mulai memetakan potensi koalisi dalam Pilwali mendatang. Meski demikian, mayoritas parpol masih belum berani memastikan seperti apa koalisinya nanti.
Menanggapi hal itu, DPC PDIP Surabaya juga tidak menutup kemungkinan buka pintu koalisi. Hanya, sejauh ini, mereka masih fokus menunggu instruksi dari DPP.
Baca Juga: Di Depan 700 Kiai MWCNU-Ranting NU se-Surabaya, Kiai Asep: Wali Kota Surabaya Harus Kader NU
”Jika visi dan misi sama dengan kami, tentu koalisi itu bisa menjadi kekuatan tambahan bagi kami,” kata Wakil Ketua DPC PDIP, Adi Sutarwijono.
Seketaris Umum (Sekum) DPD PKS Surabaya, Achmad Zakaria menyatakan, sejauh ini partainya telah melakukan berbagai pendekatan dengan parpol lain.
”Secara prinsip, kami sangat fleksibel. Artinya, siapapun bisa berkoalisi dengan kami,” katanya.
Baca Juga: Rekap Pilkada Surabaya Tingkat Kecamatan Selesai: Risma-Whisnu 86,35%, Rasiyo-Lucy 13,65%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News