TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Anggota Komisi IV DPRD Trenggalek M Hadi mengaku kerap mendapat keluhan dari masyarakat tentang adanya pasien RSUD dr. Soedomo Trenggalek yang terkesan di-Covid-19-kan.
"Kesan yang disampaikan ke kami ini justru petugasnya mengarahkan ke Covid, kesannya, kesan, ini benar apa ndak?," ungkap M Hadi dalam rapat kerja antara Komisi IV DPRD Trenggalek dengan Direktur RSUD dr. Soedomo, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, dan Bakeuda di Aula Gedung DPRD Trenggalek, Selasa (25/5).
Berdasarkan laporan yang diterimanya, lanjut anggota dewan asal PKB ini, bahwa setiap kali pasien masuk RSUD dr. Soedomo, keluarga diminta untuk tanda tangan persetujuan penanganan sebagai pasien Covid-19.
"Nah makanya saya ingin tahu, itu yang diteken itu bentuknya apa, surat apa?," tanya Hadi pada Direktur RSUD Trenggalek Sunarto.
Hadi meminta Direktur RSUD Trenggalek memberikan penjelasan terkait hal tersebut, baik pada dirinya maupun pada Komisi IV. Sehingga, dirinya bisa memberikan penjelasan jika ditanya oleh masyarakat terkait persoalan tersebut.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Direktur RSUD dr. Soedomo Trenggalek Sunarto membantah bahwa rumah sakit yang dipimpinnya sengaja meng-covid-kan pasien yang seharusnya bukan pasien Covid-19.