PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Meningkatnya kasus Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir berdampak terhadap permintaan oksigen medis di rumah sakit di seluruh Indonesia, termasuk di RSUD Bangil, Kabupaten Pasuruan. Humas RSUD Bangil, M. Hayyat mengakui adanya lonjakan kebutuhan oksigen medis di rumah sakit plat merah itu. Lonjakan itu bisa dihitung dari intensitas pengisian dua tabung besar milik RSUD Bangil.
Menurut Hayyat, sebelum kasus Covid-19 mengalami lonjakan, pihak rumah sakit hanya melakukan pengisian oksigen medis rata-rata 15 hari sekali. Tapi sekarang pengisian dilakukan tiga hari sekali, bahkan dua hari sekali.
Baca Juga: Upaya Tingkatkan Angka Harapan Hidup, RSUD Bangil Tambah Ruang Medis Anak
"Kebutuhan oksigen medis memang naik drastis seiring banyaknya pasien yang dirawat RSUD. Rata-rata pengisian dilakukan antara 2 sampai 3 hari sekali seiring peningkatan kebutuhan," ujar Hayyat saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com.
Diberitakan sebelumnya, RSUD Bangil terpaksa memberlakukan buka tutup untuk layanan rawat inap. Ini karena karena semua ruang ICU, UGD, dan kamar rawat inap sudah terisi pasien imbas lonjakan kasus Covid-19. Untuk pelayanan kesehatan tetap dilakukan, namun apabila ada pasien baru yang datang akan dialihkan ke rumah sakit lain yang masih kosong. (bib/par/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News