Plt Kadispendik Gresik Instruksikan Sekolah Kembalikan Uang Pungutan Untuk Beli Seragam

Plt Kadispendik Gresik Instruksikan Sekolah Kembalikan Uang Pungutan Untuk Beli Seragam S. Hariyanto, Plt. Kadispendik Gresik.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala S. Hariyanto menginstruksikan kepada sekolah-sekolah di bawah naungan agar mengembalikan uang seragam yang terlanjur dipungut dari siswa.

"Tarikan untuk seragam, saya instruksikan dikembalikan," tegas Hariyanto kepada BANGSAONLINE.com, Sabtu (7/8/2021).

Instruksi ini menindaklanjuti keluhan dari wali murid yang mengaku ditarik biaya seragam oleh pihak sekolah, baik anaknya yang sekolah di SDN maupun SMPN di Kabupaten Gresik. Padahal Pemkab Gresik sudah mengalokasikan anggaran Rp 13 miliar pada APBD 2021 untuk pengadaan seragam bagi pelajar SD/SMP, baik negeri maupun swasta.

Informasi yang dihimpun, sejumlah wali murid ada yang dipungut biaya Rp 600 ribu hingga Rp 750 ribu per siswa. Dikonfirmasi terkait hal ini, Hariyanto belum bisa memastikan untuk apa saja biaya tersebut. "Mungkin itu tidak hanya untuk seragam," paparnya.

Hariyanto berjanji secepatnya akan menindaklanjuti persoalan tersebut dengan menurunkan tim pengawas dan dewan pendidikan ke lembaga-lembaga pendidikan. "Setelah reda Covid-19, kita terjunkan dewan pendidikan, pengawas, dan dinas untuk terjun ke lembaga-lembaga untuk monitoring dan evaluasi hal tersebut (pungutan seragam). Saya sudah koordinasi dengan Dewan Pendidikan," terangnya.

Hariyanto menegaskan, sekolah negeri dilarang memungut pembayaran untuk pembelian seragam. Sebab sudah ditanggung pemerintah melalui dana bantuan operasional sekolah (BOS). Termasuk biaya pendidikan berupa SPP di sekolah negeri juga sudah digratiskan. "Bantuan dari pemerintah langsung dikirim ke sekolah masing-masing," terangnya.

"Terkait tarikan uang seragam agar nantinya tidak menjadi resah wali murid di kemudian hari, secara teknis akan saya berikan surat imbauan secara resmi," sambungnya.

Hariyanto meminta kepada para sekolah negeri di lingkup agar memahami kondisi saat ini yang serba kesulitan karena adanya pandemi Covid-19.

"Harapan saya sekolah mengerti dengan keadaan seperti ini. Uang tarikan untuk seragam saya instruksikan dikembalikan, sehingga bisa untuk keperluan lain oleh orang tua atau wali murid," pungkasnya. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO