PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah pribadi Bupati Probolinggo H. Tantriana Sari dan Hasan Aminuddin yang berada di Jalan Ahmad Yani, Kota Probolinggo, Kamis (2/9).
Di rumah mewah berukuran 25×35 itu, KPK membawa mobil Suzuki Jimy keluaran terbaru (2021) warna hitam. Pantauan wartawan, KPK melakukan penggeledahan sejak pukul 11.00 WIB hingga petang hari.
Baca Juga: Eks Wakil Ketua KPK Jadikan Peserta Seminar Responden Survei: 2024 Masih Sangat Banyak Korupsi
Tidak hanya melakukan penggeledahan rumah milik Bupati Tantri dan Hasan Aminuddin, KPK juga melakukan penggeledahan di mes ajudan yang berada di pinggir rumah pribadi dan kantor bupati di Kraksaan, serta Kantor Kecamatan Krejengan dan Kantor Kecamatan Paiton.
Di Kantor Bupati atau Kantor Pemkab Probolinggo di Kraksaan, KPK membawa 1 kardus berkas dan 2 koper, masing-masing 1 koper warna kuning dan 1 koper warna hitam yang belum jelas apa isi di dalamnya.
Dari pantauan di lapangan, ada sekitar 8 orang KPK yang masuk ke kantor bupati. Suasana di kantor tersebut juga tampak sepi. Sementara di area lobi, terlihat anggota Polres Probolinggo bersenjata laras panjang ikut melakukan penjagaan.
Baca Juga: Kasus Hibah Pokmas APBD Jatim, Anak Cabup Jombang Mundjidah Dipanggil KPK
Ada 5 mobil yang dipakai petugas KPK dan terparkir di pintu masuk gedung pemkab. Dari kelima mobil itu, 1 mobil Toyota Innova nopol B 1711 IR warna putih dan 4 lainnya Toyota Innova Reborn berpelat L.
Salah satu sopir dari 5 mobil tersebut berinisial R mengatakan, ia diminta oleh KPK untuk menyopiri salah satu mobil dari Surabaya menuju Probolinggo.
R menyampaikan bahwa KPK menyewa sejumlah mobil dari salah satu jasa sewa kendaraan di Surabaya. Total ada 13 mobil yang terbagi menjadi tiga rombongan. Ada yang menuju rumah pribadi Puput Tantriana Sari dan di Pendapa Kabupaten Probolinggo di Jalan Ahmad Yani. Sementara satu rombongan lainnya bergerak ke kantor bupati di Kraksaan.
Baca Juga: Nama-Nama Anggota DPRD Jatim yang Diperiksa KPK dalam Kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah
R mengaku sudah sejak Rabu (1/9) kemarin berada di Probolinggo. Sebelum mendatangi kantor bupati, R menyebutkan bahwa tim KPK mendatangi dua kantor kecamatan di Kabupaten Probolingo. “Tapi saya tidak tahu itu kantor kecamatan mana,” ujarnya.
(Di Rumah Pribadi Bupati, KPK Bawa Mesin Penghitung Uang)
Situasi di rumah pribadi Bupati Tantri dan Hasan Aminuddin hingga sore sekitar pukul 16.30 WIB, petugas KPK terus bertambah. Tambahan rombongan tersebut berasal dari tim KPK yang sebelumnya melakukan penggeledahan kantor bupati dan kantor kecamatan itu.
Baca Juga: Banjir Dukungan! Khofifah Dirubungi Ribuan Pekerja SKT Sampoerna Plant Kraksaan
Sejumlah petugas KPK yang masuk rumah Bupati Tantri juga terlihat membawa mesin penghitung uang dan 2 koper warna abu-abu. Mesin itu dibawa masuk oleh petugas kepolisian dari Polres Probolinggo.
Di depan pintu masuk yang ditutup petugas jaga, tampak petugas kepolisian memberikan isyarat masuk. "Maaf Mas, izin masuk bawa mesin penghitung uang," ucap petugas yang hendak masuk ke rumah pribadi Hasan Aminuddin itu.
Hingga berita ini ditulis, tim KPK masih melakukan penggeledahan. (ndi/ian)
Baca Juga: Kota Pasuruan Perkuat Komitmen Antikorupsi lewat Sosialisasi dan Pakta Integritas DPRD
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News