KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri tengah menyiapkan rencana penataan Kampung Inggris, yang berada di dua desa yakni Desa Tulungrejo dan Desa Pelem, Kecamatan Pare.
Hal itu terkait dengan mulai padatnya permukiman di kawasan tersebut. Rencananya, Kampung Inggris juga akan dijadikan eduwisata. Hal ini disampaikan Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana.
Baca Juga: Jaring Atlet untuk Porprov, Pordasi Kediri Gelar Kejurprov Berkuda di Lapangan Desa Wates
Menurutnya, penataan kawasan yang masuk dalam kategori kumuh tersebut akan dilakukan dengan memperbaiki drainase, jalan, hingga dibangunnya area ruang terbuka hijau (RTH).
”Kita buat eduwisata di sana. Kita mulai dari tata kotanya dengan Program Kotaku (Kota Tanpa Kumuh),” ujar bupati muda berusia 29 tahun ini.
Ia menyebutkan, langkah awal dengan Program Kotaku tersebut akan dimulai tahun depan dengan menggelontorkan dana kurang lebih Rp 41 miliar.
Baca Juga: Hanindhito Himawan Pramana Pulangkan 14 Arca ke Kabupaten Kediri
“Anggaran yang akan kita gelontorkan untuk penataan di Kampung Inggris kurang lebih di Rp 41 miliar,” terangnya.
Menurut Mas Bup Dhito, sapaan akrab Bupati Kediri itu, pemkab juga akan membuat Kampung Inggris tersebut menjadi pusat pariwitasa atau tourism hub di Kabupaten Kediri. Harapannya, orang yang datang dari bandara, bisa singgah dan nyaman di Kampung Inggris Pare.
Penataan yang akan menjadikan Kampung Inggris sebagai eduwisata ini disambut baik oleh warga. Salah satu warga, Adam Gustomy (26) menyebutkan potensi kawasan tersebut sangat besar.
Baca Juga: Bupati Kediri Kirim Tim Lintas OPD Dampingi Korban Selamat Percobaan Bunuh Diri di Ngancar
Menurut Adam, kawasan itu sangat bagus dalam aspek pendidikan untuk masyarakat. “Kampung Inggris bagus dari segi pendidikan. Khusus warga Jawa Timur masih minim yang bisa bahasa Inggris,” tuturnya.
Ia juga berharap eduwisata di Kampung Inggris bisa segera dijalankan, karena banyak wisatawan mancanegara yang berkunjung ke kawasan tersebut. (uji/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News