Pemkot Kediri Yakin IDI Mampu Jadi Wadah Pengembangan Iptek Kedokteran

Pemkot Kediri Yakin IDI Mampu Jadi Wadah Pengembangan Iptek Kedokteran Sekretaris Daerah Kota Kediri Bagus Alit (baju batik) bersama jajaran pengurus IDI Cabang Kota Kediri, periode 2021-2024. foto: ist.

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota Kediri yakin Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kota Kediri mampu menjadi wadah pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran di Kota Kediri.

Pernyataan tersebut seperti yang diungkapkan oleh Sekretaris Daerah Kota Kediri Bagus Alit, dalam sambutannya di acara pelantikan pengurus IDI Cabang Kota Kediri, periode 2021-2024, Sabtu (4/12).

“Sebagai perhimpunan dokter, saya percaya IDI mampu menjadi wadah untuk pengembangan Iptek kedokteran guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,” katanya.

Menurut Sekda, saat ini masyarakat menaruh harapan tinggi terhadap pelayanan kesehatan, terlebih di masa pandemi Covid-19.

Keberadaan dokter sangat krusial di masa pandemi, inovasi kesehatan di era digital menjadi kebutuhan mutlak, sejalan dengan kemungkinan bahwa Covid-19 sebagai endemi.

“Indonesia menjadi salah satu negara yang berhasil menurunkan lonjakan Covid-19, namun capaian ini jangan membuat kita lengah, apalagi saat ini penyebarannya muncul banyak varian baru yang tidak bisa diprediksi seperti yang paling terbaru, varian Omicron,” paparnya.

Karena itu, pihaknya meminta kepada seluruh dokter yang hadir dalam acara tersebut untuk menjadi ujung tombak dalam pencegahan dan penanganan pandemi Covid-19. Mulai dari vaksinasi sampai dengan mengajak masyarakat untuk disiplin protokol kesehatan.

“Saya sangat mengapresiasi dan memberikan penghormatan setinggi-tingginya kepada dokter dan tenaga kesehatan yang menjadi garda terdepan penanganan Covid-19 di Kota Kediri,” pungkasnya.

Sementara itu, dr. Badrul Munir, Ketua IDI Cabang Kota Kediri periode 2021/2024 mengatakan bahwa pihaknya siap menjalin sinergi dengan Pemerintah Kota Kediri dalam upaya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan, khusunya bagi masyarakat Kota Kediri.

“Tentu setelah ini kami akan segera Menyusun program kerja, menghadirkan inovasi-inovasi dalam bidang kesehatan guna meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan indeks kesehatan masyarakat, khususnya yang ada di Kota Kediri,” kata Badrul Munir.

Piihaknya juga akan terus menjalin kolaborasi dengan organisasi profesi kesehatan lain dengan harapan dapat menjalin sinergitas yang baik dalam dunia kesehatan bagi masyarakat.

“Mari kita saling bersinergi dan bekerja sama demi meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan yang lebih baik,” pungkasnya.

Di samping pelantikan pengurus baru, acara ini berlanjut dengan agenda seminar ilmiah bertajuk ‘Meningkatkan Profesionalisme dan Menjaga Etik Kedokteran di Era Revolusi Industri 4.0, Menyongsong Endemi Covid-19 menuju Indonesia Sehat'.

Seminar tersebut digelar selama dua hari secara online. Hari pertama, Sabtu (4/12), menghadirkan narasumber dr. M Adib Khuma, Presiden Elect PB IDI yang membahas seputar monoloyality dan kesejahteraan anggota. Dilanjutkan dengan dr. Sutrisno, Ketua IDI Wilayah Jawa Timur yang menyampaikan tentang tantangan praktik dokter masa depan dalam perkembangan IT.

Seminar akan berlanjut di hari berikutnya, Minggu (5/12) dengan mendaulat empat narasumber ahli di bidangnya. Pembahasan tersebut berkenaan dengan informasi terkini seputar Covid-19, Covid-19 pada anak, E-Resertifikasi dan E-Registrasi,  serta etika profesi dalam kemajuan IT di bidang kedokteran. (uji/rev)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO