BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Aliansi Pemuda Tonjung (APT) meminta normalisasi Sungai Tonjung di Desa Tonjung Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan, segera dilakukan.
Pasalnya, beberapa hari terakhir wilayah Bangkalan diguyur hujan deras yang menyebabkan air Sungai Tonjung meluap hingga memasuki permukiman warga. Meluapnya air Sungai Tonjung dikhawatirkan menyebabkan longsor di sekitar sungai.
Baca Juga: Perubahan Nomenklatur BPR Jatim, Adhy Karyono: Optimalkan Peran untuk Tingkatkan Ekonomi
“Hujan beberapa hari ini memang cukup deras dan menyebabkan Sungai Tonjung meluap. Saya takut kalau luapan sungai ini bisa menjadi masalah baru yaitu longsor,” ujar Faris, mewakili Aliansi Pemuda Tonjung (APT) kepada BANGSAONLINE.com, Sabtu (4/12).
Menurutnya, meluapnya Sungai Tonjung rutin terjadi setiap musim penghujan tiba. Namun, hingga saat ini belum ada perbaikan ataupun penambahan tanggul di sekitar sungai untuk menjamin keamanan warga, utamanya saat musim penghujan.
Bahkan, Faris mengungkapkan luapan Sungai Tonjung pada Kamis (2/12/2021) lalu mencapai 6 meter. Ia berharap segera ada tindak lanjut dari pemerintah setempat ataupun anggota legislatif sebagai penyambung lidah masyarakat.
Baca Juga: Tingkatkan Keamanan Perempuan dan Anak, DPRD Bangkalan Upayakan Dua Raperda Selesai Tahun ini
“Luapan sungai setinggi 6 meter bisa membahayakan warga sekitar sungai. Apalagi beberapa hari ini hujan deras tanpa henti melanda Kabupaten Bangkalan. Rumah-rumah warga bisa tenggelam kalau tidak segera diatasi,” terangnya.
“Sejauh ini belum ada upaya normalisasi dari pemkab maupun provinsi. Saya berharap ada atensi dari pemkab atau pemerintah provinsi. Terlebih para aspirator yang mewakili Madura, khususnya Kabupaten Bangkalan, yang dalam hal ini di bawah wewenang Komisi C DPRD Provinsi Jawa Timur,” pungkasnya. (ida/uzi/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News