Pemkab Pamekasan Gandeng Bea Cukai Madura Gelar Festival Film Pendek Jawa Timur

Pemkab Pamekasan Gandeng Bea Cukai Madura Gelar Festival Film Pendek Jawa Timur Bupati Pamekasan H. Baddrut Tamam saat membuka Festival Film Pendek tingkat Provinsi Jawa Timur.

PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) menggelar Festival Pendek tingkat Provinsi Jawa Timur di Mandhapa Aghung Ronggosukowati, Senin (6/12/2021) malam.

Festival film pendek hasil kerja sama Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) dengan Bea Cukai Madura tersebut dihadiri langsung Bupati didampingi Sekretaris Daerah, Totok Hartono, Forkopimda, dan jajaran pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

"Saya sangat bangga sekali, anak-anak muda yang ikut dalam festival ini tidak hanya kreatif, tetapi memadukan sekian potensi dari digital, objek diolah menjadi tontonan dan tuntunan yang menarik," kata bupati yang akrab disapa Mas Tamam ini.

Menurutnya, perwajahan Jawa Timur dan Indonesia masa depan dapat dilihat dari generasi saat ini. Jika generasi yang hidup di zaman sekarang kreatif, maka menghadapi Jawa Timur masa depan akan optimis, demikian juga sebaliknya.

"Saya yakin, perwajahan Jawa Timur masa depan dengan anak-anak muda yang kreatif, anak-anak muda yang mau meramu sekian potensi yang dimiliki oleh kita menjadi kekuatan dan menginspirasi, perwajahan Jawa Timur akan membanggakan," tandasnya.

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menambahkan, generasi yang akan mengisi kehidupan masa depan tidak cukup hanya bermodalkan kreativitas, tetapi harus mampu mengelola kreativitas tersebut menjadi kekuatan yang mengedukasi alam sekitar.

"Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, tidak hanya berpikir kreatif yang anti mainstream, dan yang out of the box, tetapi bagaimana mengkonsolidasi pikiran kreatif ini terorganisir dengan baik, termenej dengan baik, sehingga menjadi kekuatan yang menginspirasi banyak orang," jelasnya.

Tokoh muda Nahdlatul Ulama itu melanjutkan, sebagai generasi muda harus mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman. Karena seseorang yang tidak bisa mengimbangi kemajuan zaman, termasuk kemajuan teknologi, akan tergilas dengan sendiri.

"Kita harus mampu menghadapi realitas-realitas ini, zaman terus berubah, dan siapapun yang tidak mampu beradaptasi dengan sesuatu yang mengitari kita, kita tidak akan survive. Termasuk di dalamnya konten kreatif, kecepatan, inovasi, dan cara lain yang harus digunakan kita," ungkapnya.

Mantan anggota DPRD Jawa Timur dua periode itu menyampaikan, dalam mengelola potensi alam sekitar tidak bisa lepas dari konteks sosial, serta atmosfer sosial. Misalnya dalam membuat film pendek dalam festival tingkat Jawa Timur yang diadakan oleh Pemkab tersebut.

"Lomba festival film pendek se-Jawa Timur adalah bagian dari cara untuk mengajak anak-anak muda memberikan edukasi, membuat konten kreatif, menawarkan konten itu kepada anak-anak muda yang lain. Khusus tema yang kita angkat tentang larangan konsumsi rokok ilegal," ujarnya.

Bupati dengan sederet prestasi itu mengungkapkan, anak muda yang mahir membuat film tentu mempunyai perspektif berbeda agar konten serta pesan yang ingin disampaikan kepada penonton tidak membuat orang lain tersakiti. Melainkan mampu membawa pikiran penonton kepada alam bawah sadar.

"Cara kreatif ini yang kemudian mengajak kita semua ke alam tidak sadar mampu menggiring arus tanpa harus menyakiti kekuatan yang lain," katanya.

Dia berharap, peserta lomba yang mampu membawa pulang juara pada ajang ini tidak lekas puas atas capaian tersebut, karena banyak festival lain yang lebih bergengsi. Sebaliknya, peserta yang gagal untuk tidak putus asa dengan meningkatkan kreatifitasnya menjadi generasi atau konten kreatif yang lebih baik lagi. (pmk1/ian)

Lihat juga video 'Haul Akbar di Masjid Nurul Huda Pamekasan, Satukan Generasi dan Santri Kiai Mattawi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO