SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Ketua Presidium Barisan Nahdliyin Nusantara (BNNU), Sudarsono Rahman, mengecam keras beredarnya pesan WhatsApp (WA) atas nama Akh. Muzakki, Sekretaris PWNU, yang menekan PCNU-PCNU di Jawa Timur agar segera mengirimkan usulan nama-nama Ahwa, calon Rais Aam dan ketua umum menjelang Muktamar ke-34 NU di Lampung. Apalagi, kata dia, disertai ancaman.
"Situasi sudah kondusif dan bagus tapi kok malah muncul persoalan baru dari Jatim," ujar Cak Dar, sapaan Sudarsono Rahman, kepada para wartawan dalam jumpa pers di Rumah Makan Agis Surabaya, Rabu (8/12/2021) malam. Saat jumpa pers, Cak Dar didampingi Sekretaris BNNU, Ahmad Choiri.
Baca Juga: Tegaskan Tetap Banom NU, Pengurus Cabang Jatman Tuban Dukung Penuh Kongres XIII Pusat di Boyolali
Menurut dia, Akh. Muzakki belum tentu mewakili PWNU Jatim secara resmi atau kelembagaan.
Cak Dar yang mantan Ketua Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Jatim itu kemudian mengungkap tentang WA atas nama Akh. Muzakki yang dikirim ke PCNU-PCNU itu.
“Isi WA itu, pertama, PWNU akan memfasilitasi utusan PCNU se-Jatim dengan setorkan nama utusan. Yang kedua, PCNU diminta setor calon Rais Aam. Yang ketiga, PCNU diminta setorkan nama calon ketua umum Tanfidziah PBNU. Yang keempat, nama Ahwa," kata Cak Dar yang juga Wakil Ketua Barikade Gus Dur.
Baca Juga: PWNU se-Indonesia Rakor di Surabaya, Dukung PBNU Selalu Bersama Prabowo
Menurut dia, dengan kata memfasilitasi itu, bisa diduga ada aroma tak sedap dalam proses setornama calon Rais Aam, ketua umum Tanfidziah dan Ahwa pada PCNU-PCNU.
"Apalagi ada sinyalemen kata memfasilitasi dalam tanda kutip ini adalah peredaran uang. Ada yang dikatakan mau DP Rp 100 juta kalau mau memilih calon tertentu, dan setelah menang akan ditambahi Rp 150 juta," kata Cak Dar sembari mengatakan bahwa cara-cara kotor ini sudah keterlaluan.
Lalu kira-kira siapa kandidat yang didukung WA atas nama Akh. Muzakki, Sekretaris PWNU itu?
Baca Juga: Sertifikasi Aset Tanah NU dan Ormas Keagamaan di Jatim Bakal Semakin Dipercepat
"Saya kira sudah bukan rahasia umum siapa kandidatnya. Ini fenomena tak bagus, yang tak boleh dilakukan pimpinan NU tingkat regional, apalagi sekretaris PWNU," tegasnya.
Menurut Cak Dar, munculnya WA ini telah membuat PCNU resah.
"Ini yang kami sikapi dan protes. Seharusnya berikan keleluasaan ke cabang karena kami yakini cabang sudah mampu dan arif siapa yang akan memimpin mereka," tegas pria asal Bawean itu.
Baca Juga: Rais Aam PBNU Ngunduh Mantu dengan Pemangku Pendidikan Elit dan Tim Ahli Senior di BNPT
Cak Dar yang mengaku sering ngopi di kantin sekitar kantor PWNU Jatim itu mengatakan cara-cara tak berakhlaqul karimah itu sangat tidak layak dilakukan oleh organisasi keagamaan terbesar di Indonesia.
"NU itu organ kumpulnya para kiai. Hentikan cara itu agar NU bermartabat dan jadi pengayom umat," kata Cak Dar.
Para wartawan kemudian mencoba melakukan konfirmasi ke Prof Akhmad Muzaki, PhD, Sekretaris PWNU Jatim. Namun telepon dan pesan singkat lewat Whats App belum dia respon sampai berita ini selesai ditulis.
Baca Juga: Resepsi Hari Santri Nasional 2024, PCNU Tuban Sukses Gelar Haul Masyayikh dan PCNU Award 2024
Seperti diberitakan BANGSAONLINE.com, beredar surat atas nama Akh. Muzakki, Sekretaris PWNU, yang ditujukan kepada ketua-ketua PCNU di Jawa Timur. Isinya berupa tekanan yang sangat meresahkan yaitu usulan nama-nama Ahwa dan calon rais aam dan ketua umum. Surat itu berupa pesan Whats App (WA) yang kini viral di media sosial.
“PCNU yang tidak menyerahkan surat usulan Ahwa dan calon rais aam dan ketua umum hingga tenggat waktu di atas dianggap tidak berkenan untuk berada dalam koordinasi dan fasilitasi PWNU Jawa Timur,” demikian bagian akhir surat itu.
Bahkan para ketua PCNU itu dideadline Sabtu, 11 Desember 2021 jam 23:59.
Baca Juga: Hari Santri Nasional 2024, PCNU Gelar Drama Kolosal Resolusi Jihad di Tugu Pahlawan Surabaya
Bagaimana respon para ketua PCNU? “Geng Jatim kados ngaten meniko Gus, PCNU sami gelisah (Geng Jatim ya seperti itu Gus, PCNU semua gelisah),” keluh seorang Ketua PCNU di Jawa Timur dalam pesan WA yang diterima BANGSAONLINE.com, Rabu (8/12/201).
Ketua PCNU yang lain juga membenarkan bahwa dirinya menerima surat berupa pesan singkat itu dari orang atas nama Akhmad Muzakki.
"Iya betul tapi bersifat internal, sampean dapat dari mana itu?. Sebaiknya jangan dishare di grup," pintanya. Padahal pesan bernada ancaman itu sudah beredar luas.
Baca Juga: Ba'alawi dan Habib Luthfi Jangan Dijadikan Pengurus NU, Ini Alasan Prof Kiai Imam Ghazali
Kini juga muncul berupa meme di media sosial yang menganggap bahwa pesan atas nama Akh. Muzakki itu sangat merendahkan para ketua PCNU.
BANGSAONLINE.com berusaha mengkonfirmasi kepada Prof Akhmad Muzakki, Sekretaris PWNU Jatim. Tapi hingga berita ini ditulis belum mendapat jawaban.
“Masih centang satu,” kata Diday, wartawan BANGSAONLINE.com yang ditugasi menghubungi Akhmad Muzakki lewat WA-nya.
Baca Juga: Tembakan Gus Yahya pada Cak Imin Mengenai Ruang Kosong
Di bawah ini BANGSAONLINE.com memuat secara utuh WA atas nama Akh. Muzakki, Sekretaris PWNU itu:
Fasilitasi Muktamar & Surat Usulan
Rapat Gabungan PBNU dan Konbes NU tanggal 7 Desember telah menetapkan tanggal pelaksanaan muktamar ke-34 NU pada 23-25 Desember 2021.
Sehubungan dengan itu, PWNU Jawa Timur akan melakukan fasilitasi bagi peserta resmi muktamar dari PCNU se-Jawa Timur, mulai dari transportasi, konsumsi, dan akomodasi.
Untuk kepentingan itu, PCNU yang belum menyerahkan agar segera mengumpulkan dokumen yang dibutuhkan untuk suksesnya muktamar yang terdiri dari *usulan nama-nama Ahwa dan calon rais aam dan ketua umum*. Deadline Sabtu, 11 Desember 2021 jam 23:59.
PCNU yang tidak menyerahkan surat usulan Ahwa dan calon rais aam dan ketua umum hingga tenggat waktu di atas dianggap tidak berkenan untuk berada dalam koordinasi dan fasilitasi PWNU Jawa Timur.
Sekian,
Akh. Muzakki,
Sekretaris PWNU
(mdr/lan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News