MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Peta pemilihan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dalam Muktamar ke-34 di Lampung tampaknya akan berubah. Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, menegaskan bahwa Dr KH As’ad Said Ali bersedia menjadi Calon Ketua Umum PBNU dalam Muktamar ke-34 di Lampung.
“Saya sudah menemui Kiai As’ad Ali. Saya tanya apakah bersedia jadi Calon Ketua Umum PBNU. Kiai As’ad Ali menjawab bersedia, asal dibantu Kiai Asep,” kata Kiai Asep Saifuddin Chalim, Pendiri dan Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto saat menjadi pembicara dalam Focus Group Discussion (FGD) bertema Road Map Abad Kedua NU yang digelar Universitas Islam Malang (Unisma), Kamis (9/12/2021) siang ini.
Baca Juga: Ribuan Warga Padati Mubarok Bersholawat, Paslon 2 Optimis Menang di Ngoro, Mojokerto
FGD itu digelar secara daring dan luring. Kiai Asep menyampaikan pemikirannya secara daring dari ruang Rektorat Institut KH Abdul Chalim Pacet Mojokerto.
(Dr KH As'ad Said Ali bersama KH Abuya Muhtadi Bin Kiai Dimyati, seorang kiai kharismatik pada 2020. Abuya Muhtadi adalah putra Abuya Muhammad Dimyathi al-Bantani, pendiri Pondok Pesantren Roudotul 'Ulum Cidahu, Pandeglang. Foto: Facebook)
Baca Juga: Mubarok Gembleng 6.472 Calon Saksi untuk Gus Barra-Rizal dan Khofifah-Emil di Mojokerto
Menurut Kiai Asep, kalau itu yang menjadi persyaratan Kiai As'ad, maka dirinya sangat siap. “Saya siap membantu. Tapi saya tak ingin jadi pengurus NU. Saya sedang fokus untuk membangun International University of KH Abdul Chalim. Saya akan membiayai NU dengan uang pribadi kalau Kiai As’ad Ali terpilih menjadi Ketua Umum PBNU,” kata Kiai Asep yang dikenal sebagai kiai miliarder tapi dermawan itu.
(Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, saat menjadi pembicara dalam Focus Group Discussion (FGD) bertema Road Map Abad Kedua NU yang digelar Universitas Islam Malang (Unisma), Kamis (9/12/2021) siang ini).
Baca Juga: Doa Bersama Kapolri dan Panglima TNI, Kiai Asep Duduk Satu Meja dengan Kapolda dan Pangdam V Jatim
Pernyataan Kiai Asep ini menjawab kegelisahan para kiai yang selama ini mencari figur calon ketua umum alternatif, di samping dua kandidat: KH Said Aqil Siroj dan KH Yahya Cholil Staquf.
Kiai Asad Ali adalah Wakil Ketua Umum PBNU periode 2010-2015. Kiai Ali As’ad juga alumnus UGM Yogyakarya dan masih kerabat KH Sahal Mahfudz (Rais Aam Syuriah PBNU periode 2005 - 2015). Kiai Asad Ali juga alumnus Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta dan pernah menjadi Wakil Ketua BIN.
Kiai As'ad yang kini menyelesaikan buku berjudul Intelijen Santri itu dikenal punya kemampun bahasa Arab secara baik dan memiliki wawasan global karena pernah 8 tahun di negara-negara Arab.
Baca Juga: Rais Aam PBNU Ngunduh Mantu dengan Pemangku Pendidikan Elit dan Tim Ahli Senior di BNPT
FGD yang dimoderatori Prof Dr HM Mas'ud Said PhD itu dibuka oleh Rektor Unisma Prof Dr HM Maskuri, MSi. Selain Kiai Asep juga tampil sebagai pembicara KH Afifuddin Muhajir (Wakil Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo Situbondo), Dr Nashihin Hasan (tokoh NU dan aktivis LSM yang teman Gus Dur) dan Prof Dr HM Maskuri sendiri. (mma)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News