NU, Bahasa Resmi PBB

NU, Bahasa Resmi PBB Presiden Joko Widodo saat membuka Muktamar ke-34 NU di Pondok Pesantren Darussa'adah, Lampung Tengah, Rabu (22/12/2021).

Go Internasional ala

GO internasional yang telah dirintis oleh pengurus 2 periode terakhir, yang sebagian ditandai banyaknya Pengurus Cabang Istimewa/Internasional (PCI) yang tersebar di seluruh dunia, merupakan salah satu bentuk langkah maju sebagai organisasi yang tidak hanya berorientasi local regional. 

Kenyataan tersebut seharusnya disambut gaut bersambung dengan pengurus di era belakang ini. Penguasaan bahasa resmi , atau minimal Inggris dan Arab sudah seharusnya menjadi standard baku bagi terjadinya linieritas pertumbuhan dan perkembangan yang ditunggu. 

Nah, dengan demikian, bahasa global yang dipersiapkan nampaknya belum menunjukkan hasil yang memadai, terutama dengan sambutan iftitah yang dengan menggunakan bahasa non . Hal itu tidak berlebihan jika dipertanyakan oleh para muktamirin, dan tidak boleh diabaikan begitu saja seperti tidak bermakna. 

Oleh sebab itu, para ulama dan kaum intelektual harus bergerak dinamis menyambut internasionalisasi itu sendiri sebagai bagian perluasan wilayah jangkauan Rohmatan Lil Alamin ala . Kelompokan serta keselarasan bersinergi ulama dan kaum intelektual harus diwujudkan. 

Pascasarjana muktamar, harus ada ide mendasar para Ilmuwan dan Profesor , menyatu padu untuk mengawal bersama perkembangan dalam proses go internasionalnya, agar Aceh di zaman kolonial tidak terjadi lagi. Amien

*Penulis adalah Guru Besar Universitas Negeri Malang dan Ketua Asosiasi Dosen .

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Mobil Dihadang Petugas, Caketum PBNU Kiai As'ad Ali dan Kiai Asep Jalan Kaki ke Pembukaan Muktamar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO