​Keynote Speaker UNU NTB, Khofifah Dorong Percepatan Indonesia Jadi Global-Hub Ekonomi Syariah

​Keynote Speaker UNU NTB, Khofifah Dorong Percepatan Indonesia Jadi Global-Hub Ekonomi Syariah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawasan saat menjadi Keynote Speaker dalam Studium Generale Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Nusa Tenggara Barat yang mengambil tema Ekonomi Islam dan Kemandirian Umat Menuju Arus Baru Ekonomi Indonesia di Hotel Prime Park Mataram, Rabu (19/1). Foto: Humas Pemprov Jatim

LOMBOK, BANGSAONLINE.com - Khofifah Indar Parawansa mengajak dunia pesantren dan perguruan tinggi keagamaan Islam untuk meningkatkan kontribusinya dalam penguatan eksosistem ekonomi syariah di Indonesia. Hal ini dilakukan untuk mempercepat pencapaian target Indonesia sebagai global-hub ekonomi syariah dunia.

Ajakan tersebut disampaikan Khofifah saat menjadi Keynote Speaker dalam Studium Generale (UNU) Nusa Tenggara Barat yang mengambil tema Ekonomi Islam dan Kemandirian Umat Menuju Arus Baru Ekonomi Indonesia di Hotel Prime Park Mataram, Rabu (19/1).

Khofifah mengatakan, ekosistem tersebut membutuhkan dukungan kelembagaan, sumber daya manusia (SDM), penelitian dan pengembangan, regulasi, branding, dan teknologi digital. Karenanya, Ia berharap civitas akademika dapat mengambil peran di setiap sektor tersebut.

( Khofifah Indar Parawansa dan Rektor Dr Baiq Mulyanah menyanyikan mars NU Yahlal Wathan. Foto: Humas Pemrov Jatim)

Menurut Khofifah, Indonesia adalah negara dengan peluang besar untuk menjadi Episentrum Pengembangan Ekonomi Islam Dunia. Mengutip data yang dirilis Good News From Indonesia (GNFI), Khofifah mengungkapkan, pada 2020 silam Indonesia mencatatkan diri menjadi Negara Islam dengan Skala Ekonomi Terbesar dari Organization of Islamic Cooperation (OIC) Countries. Di sini, skala ekonomi Indonesia tercatat mencapai 1.088.768 juta dollar.

"Ekosistem Ekonomi Islam Indonesia sudah ada. Mahasiswa dan mahasantri pastinya bisa melihat potensi ini dan membangun sinergi yang kuat untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi terbesar di antara negara Islam," katanya.

Khofifah menyampaikan bahwa hal ini bisa menjadi titik awal bagi mahasiswa Islam untuk menjadi lebih fokus pada sektor ekonomi. Dalam hal ini, salah satunya adalah mengembangkan jiwa kewirausahaan di kalangan civitas akademika perguruan tinggi. Di mana, perguruan tinggi Islam memiliki potensi untuk menjadi pionir tumbuhnya ekonomi di Indonesia dan dunia.

Lihat juga video 'Emak-emak di Surabaya Kecewa Tak Bisa Foto Bareng Jokowi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO