Ketua DPC PDIP Kediri Murdi Hantoro (kanan), menyerahkan secara simbolis bibit pohon kepada kader PDI Perjuangan untuk selanjutnya ditanam di area Sumber Petuk Telogo Agung, Minggu (23/1). foto: ist.
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Penanaman ratusan pohon oleh DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kediri di Sumber Petuk Telogo Agung di Desa Tugurejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, pada Minggu (23/1), menjadi agenda istimewa.
Pasalnya, kegiatan yang menjadi rangkaian peringatan HUT ke-49 PDI Perjuangan itu bertepatan dengan peringatan HUT ke-75 Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
BACA JUGA:
Kegiatan itu diikuti semua anggota Fraksi PDIP DPRD Kabupaten Kediri dan para kader.
"Aksi penanaman pohon ini, di samping sebagai rangkaian kegiatan HUT 49 PDI Perjuangan, juga merupakan kado ulang tahun Ibu Mega yang ke-75," kata Ketua DPC PDIP Kabupaten Kediri Murdi Hantoro, Minggu (23/1).
Menurut Murdi, kegiatan penanaman 500 bibit pohon di Sumber Petuk Telogo Agung itu merupakan agenda kedua untuk Gerakan Moral Peduli Lingkungan dalam rangka HUT PDIP ke-49.
"Sebelumnya, kami sudah melakukan penanaman sekitar 300 pohon di Sumber Toto dan Sumber Tentrem di Desa Krekep, Kecamatan Gurah, bersama relawan dan masyarakat," imbuhnya.
Rangkaian penanaman pohon akan terus dilakukan karena pihaknya masih punya stok 2.000 bibit pohon.
"Itu nanti akan dihabiskan sampai bulan Mei 2022. Rangkaian HUT PDI Perjuangan akan berlangsung dari 10 Januari 2022 sampai bulan Mei 2022. Setelah itu akan disambung dengan Bulan Bung Karno," terangnya.
Murdi berharap gerakan moral itu bisa memacu semangat pada kader PDIP dan masyarakat luas untuk bersama-sama mencintai lingkungan.
"Kami mengimbau kepada kader-kader partai agar bisa menjadi corong atau menjadi juru bicara gerakan moral menghijaukan lingkungan dan terus berupaya bagaimana caranya menyadarkan masyarakat untuk menjaga, merawat dan mencintai lingkungan," tutupnya.
Karena masih di masa pandemi, para kader dan masyarakat yang ikut aksi menanam pohon di Sumber Petuk Telogo Agung itu sangat dibatasi dan harus menerapkan protokol kesehatan terutama wajib memakai masker. (uji/ian)
