KOTA MADIUN, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Madiun, Maidi, mengukuhkan anggota satuan tugas (Satgas) perlindungan masyarakat (Linmas). Agenda tersebut dilakukan saat rapat koordinasi (rakor) penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum.
Pengukuhan ini dilakukan untuk menciptakan kecepatan informasi adanya hal yang mengganggu ketentraman dan ketertiban umum lingkungan di tingkat kelurahan serta kepanjangan tangan dari Satpol PP Kota Madiun. Satgas linmas bakal ditugaskan pada setiap kelurahan dan membantu peran organisasi perangkat daerah (OPD) yang telah bersinergi dengan Satpol PP.
Baca Juga: Peringatan HKSN 2024 di Kota Madiun, Pj Gubernur Jatim Tekankan Rasa Kepedulian Sosial
"Linmas ini nanti akan saya tempatkan di kelurahan satu-satu, artinya untuk deteksi dini terhadap pelanggaran peraturan daerah ataupun lainnya," kata Wali Kota Madiun, Kamis (17/2).
Maidi menuturkan, mekanisme kerja Satgas Linmas Kota Madiun nanti berdasarkan laporan yang disampaikan saat koordinasi bersama. Dengan demikian, gejolak yang ada di tingkat kelurahan bisa segera teratasi.
Baca Juga: Penuhi Permintaan Disdag, PUPR Kota Madiun Garap Revitalisasi Pasar Pancasila
"Ibarat intelijen, ada masalah segera kumpul. Sehingga bila ada masalah tidak sampai berlarut-larut dan cepat selesai. Misalnya bila ada warga yang mendirikan rumah dan tidak sesuai dengan aturan, sehingga bisa segera diingatkan sehingga semuanya bisa tertib," tuturnya.
Ia berpesan kepada para personel Satgas Linmas Kota Madiun untuk selalu bersikap jujur serta bekerja yang sesuai dengan tugasnya, dan tidak semena-mena dengan atasan. Karena penilaian berdasarkan dari hasil kinerja yang mereka lakukan.
"Memang benar hari ini kita telah mengukuhkan satgas linmas yang tugasnya nanti adalah membantu satpol pp dalam penegakkan ketentraman di tingkat kelurahan," ujar Kepala Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Kota Madiun, Sunardi Nurcahyono, kepada BANGSAONLINE.com.
Baca Juga: Polres Madiun Kota Ungkap Kasus Judi Online di Media Sosial
Sebagaimana kebijakan dari Wali Kota Madiun bahwa 29 orang yang ditunjuk untuk menjadi anggota satgas linmas adalah warga setempat dengan keadaan orang tuanya meninggal terkena Covid-19 dan juga dari anak yatim yang lainnya.
"Sebelum mereka bertugas diadakan dulu pelatihan di kesatrian Batalyon 501 pararider dan ada pembinaan juga dari wali kota tentang tugasnya, sehingga bisa membantu memajukan Kota Madiun. Dan mereka tidak menggantikan linmas yang ada di kelurahan, mereka adalah garda depan kita," urai Sunardi. (dro/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News