NGANJUK (BANGSAONLINE.com) - Amblasnya jalan pinggir jembatan Siwalan Kecamatan Sawahan Selasa (7/4) yang menelan korban jiwa, Emil Aprilia (11) siswi kelas 4 SDN Margopatut 8 Kecamatan Sawahan juga membuat warga di 3 dusun terisolasi.
Ketiga Dusun tersebut adalah Dusun Tungulung, Sidorejo, Ngroto dengan jumlah warga sekitar 650 KK, sehingga perekonomian warga juga terganggu.
Baca Juga: Disdikdaya Probolinggo Bakal Berikan Pendampingan Psikologis bagi Siswa-siswi Korban Jembatan Putus
"Untuk menuju jalan raya, sekarang warga harus memutar sejauh 3 kilometer, melewati hutan Jurang budeng," ungkap Ahmad Yusuf tokoh masyarakat setempat saat dikonfirmasi BangsaOnline.com Rabu (8/4) dirumahnya.
Ditambahkan oleh Yusuf, bahwa dirinya kasihan kepada anak-anak sekolah, apalagi saat musim hujan begini, selain jalan licin karena belum beraspal juga jauhnya jarak tempuh sehingga memungkinkan anak-anak akan menghambat anak-anak bersekolah.
Dirinya juga menyesalkan terhadap sikap anggota dewan, karena sudah 3 hingga 4 kali Musrenbangdes disampaikan keluhan adanya jembatan yang hampir amblas ini, namun sampai saat ini belum ada tindakan. "Terakir kami sampaikan pada Musrenbangdes bulan 3 lalu" jelasnya.
Baca Juga: Dandim Ngawi Tinjau Langsung Jembatan Ngantru yang Putus Ditabrak Truk
Bahkan salah satu anggota dewan, Basori, berjanji akan mengagendakan perbaikan jembatan itu, tetapi hingga menelan korban jiwa, pihaknya mengaku belum mendapatkan informasi kapan jembatan itu akan diperbaiki.
"Kami berharap supaya secepatnya jembatan ini diperbaiki karena jembatan ini merupakan akses satu-satunya masyarakat menuju jalan raya," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News