SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Salah satu pelukis Surabaya, Hamid Nabhan, menerbitkan buku berjudul 'Ziarah Sejarah Jilid 2'. Buku ini sengaja diluncurkan bulan Maret, bertepatan dengan datangnya bulan suci Ramadan beberapa hari ke depan.
“Buku ini sudah rampung Maret ini, terbit bulan ini dan memang bertepatan dengan akan datangnya bulan suci Ramadan. Sebenarnya ini suatu proses yang diambil dari tulisan saya di beberapa bulan lalu. Saya kumpulkan dan dijadikan buku,” kata Hamid yang masih memiliki keturunan Arab, Minggu (27/03/2022).
Baca Juga: Bedah Buku KH Hasyim Asyari: Pemersatu Umat Islam Indonesia, Khofifah: Dahysat Secara Substansi
Tujuan hadirnya buku ini adalah untuk mengenalkan sumbangsih peranakan Arab dalam pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia, sekaligus untuk memperkaya sejarah Indonesia itu sendiri.
Buku ziarah sejarah yang kedua ini terdiri dari 146 halaman dan dicetak ratusan exemplar. Menurut Hamid, cetakan kedua akan diterbitkan bulan April untuk dibagikan gratis di perpustakaan dan beberapa sekolah di tanah air.
Ia mengatakan, ada 11 tokoh peranakan Arab dalam buku ini. Juga ada satu bab yang membahas satu marga yang bernama marga Al Zamatkhan. Marga tersebut banyak melahirkan tokoh-tokoh pejuang yang sangat berjasa dalam sejarah berdirinya RI.
Baca Juga: Dosen Sosiologi UTM Bedah Buku Potret Perjuangan Ulama Bassra Madura
“Tokoh-tokoh yang jadi pembahasan dalam buku ini di antaranya KH. M. Mansyur, Kiai Ahmad Dahlan, Sunan Ampel, Sultan Syarief Kasim yang namanya diabadikan menjadi nama bandara di Riau, Dr. Soetomo, Des Alwi, dan lainnya,” jelasnya.
“Dengan adanya buku Ziarah Sejarah ini diharapkan agar kita lebih memahami perjuangan para pahlawan yang saya tulis dalam buku ini, dan juga pandangan secara umum terhadap peran peranakan Arab terhadap kemerdekaan Indonesia,” pungkasnya. (diy/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News