GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani (Gus Yani), meluncurkan kurikulum baru yang dirangkai dengan launching kurikulum sejarah lokal, edukasi wisata, program tahfidz belajar, dan launching corporate social responsobility (CSR) bidang pendidikan. Agenda tersebut ditandai dengan pemukulan gong dan penandatanganan yang dilakukan Bupati Gresik.
Empat kurikulum yang dilaunching itu merupakan gagasan dan inovasi dari Dinas Pendidikan (Dispendik) Gresik untuk membuat generasi muda agar kembali menjaga kearifan lokal dan budaya islami di Kota Pudak, serta dalam rangka menyiapkan generasi muda-khususnya di Kabupaten Gresik-yang hidup di era digital. Gus Yani berujar, dari sejarah bisa belajar tentang kejayaan masa lampau dan dari sejarah pula bisa melihat kehancuran di masa lampau.
BACA JUGA:
- Dianggap Langgar SE Kemendagri, Pemkab Gresik Tunggu Keputusan soal Keabsahan Mutasi 147 Pejabat
- Komunikasi Perdana 7 Parpol Jelang Pilkada Gresik, Anha: Kemungkinan tak Usung Incumbent
- PDIP Gresik Tak Bisa Pastikan Gus Yani Kembali Duet dengan Bu Min di Pilkada 2024, Mengapa?
- Gus Yani Tetap Gandeng Bu Min di Pilkada Gresik 2024
"Kabupaten Gresik merupakan Kota tua dengan budaya dan toleransi beragama yang sudah ditunjukkan beberapa abad lalu," ujarnya di Gedung Mandala Bhakti Praja, Kantor Bupati Gresik, Senin (28/3/2022).
Menurut dia, penerbitan kurikulum sejarah lokal Gresik sangat penting untuk menjaga budaya, melestarikan kearifan lokal, dan sejarah yang ada di Kota Pudak. Sebab, budaya tersebut belum tentu dimiliki kabupaten atau kota lain yang ada di Indonesia.
"Ada tiga unsur untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM), di antaranya, pemerintah, pendidikan, dan perusahaan, kita ajak untuk berkolaborasi serta berkontribusi dalam membangun sumber daya manusia dalam bentuk tanggung jawab sosial. Membangun SDM termasuk salah satu visi misi Presiden Republik Indonesia," tuturnya.
Dengan kurikulum yang baru, Gus Yani berharap anak-anak didik lebih progresif, siap menghadapi tantangan di masa kini dengan melihat situasi di masa datang, mengikuti perkembangan zaman di mana transformasi digital yang akselerasinya luar biasa .