Kadin Jatim Dukung Program Kemenpan RI Lahirkan UMKM Milenial di Sektor Pertanian

Kadin Jatim Dukung Program Kemenpan RI Lahirkan UMKM Milenial di Sektor Pertanian Ketua Kadin Jatim Adik Dwi Putranto bersama Direktur Kadin Institute Nurul indah Susanti.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur menyambut baik Youth Entrepreneurship and Employment Support Services () yang merupakan program Kementerian Pertanian RI untuk melahirkan muda di bidang pertanian.

Kadin Jatim berkomitmen mendukung penuh munculnya muda di sektor agro atau pertanian di Jawa Timur. Untuk itu, Kadin Jatim menyatakan siap berkolaborasi dalam program .

Baca Juga: Hari Pangan Sedunia 2024, Khofifah Tekankan Pentingnya Inovasi Pengelolaan Air dalam Pertanian

"Kadin siap berkolaborasi karena program ini adalah program yang sangat bagus untuk pengembangan wirausaha, khususnya untuk milenial," tegas Ketua Kadin Jatim , Rabu (27/4/2022).

Menurutnya, Kadin Jatim selama ini telah berupaya meningkatkan daya saing, baik yang terkait dengan SDM maupun produknya.

"Berbagai program penguatan UMKM telah dilahirkan Kadin Jatim, di antaranya adalah program pendamping UMKM. Dalam hal ini, Kadin Jatim telah mendidik dan melatih pendamping UMKM yang bersertifikat Badan Nasional Sertifikasi Profesi ()," ungkapnya.

Baca Juga: Mampir ke Pusat Oleh-Oleh Bu Rudy, Khofifah Kagum dan Ajak Masyarkat Beli Produk UMKM Jatim

Selanjutnya, pendamping tersebut memberikan pelatihan terkait legalitas, produksi, mengemas, serta bagaimana cara menjual produk. Pendampingan dilakukan sampai UMKM tersebut naik kelas.

"Ada standar yang terukur dan target yang telah ditetapkan, yaitu dalam 6 bulan omzet UMKM yang didampingi harus bertambah. Kalau selama 6 bulan belum tambah omzet, kita evaluasi lagi, bagaimana pendampingnya, bagaimana komunikasinya dengan teman UMKM dan lainnya. Harapan kami, jika omzet tambah, maka akan tambah tenaga kerja," tandasnya.

Selain pendamping UMKM, Kadin Jatim memiliki program rumah kurasi yang bertugas untuk meneliti produk yang dihasilkan UMKM. Dalam hal ini, Kadin Institute telah melatih kurator dan diuji kompetensinya oleh .

Baca Juga: Koordinasi dan Penyamaan Frekuensi dalam Ketahanan Pangan, Wamentan Kunker ke Malang

Adapun di Jatim sendiri, program akan dikonsentrasikan di empat daerah. Yaitu Malang, Tulungagung, Pacitan, dan Pasuruan. Ada sekitar 150 UMKM milenial yang akan dicari dan diseleksi untuk diberikan akses investasi. (nng/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO