Sembilan Anak Jadi Korban, Perosotan Kenjeran Park Surabaya Ambrol

Sembilan Anak Jadi Korban, Perosotan Kenjeran Park Surabaya Ambrol Potongan video yang menunjukkan patahan perosotan. Foto kanan, salah satu korban sedang digotong pengunjung lain untuk dievakuasi.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Area Wisata Kenjeran Park (Kenpark) Kota geger. Salah satu sarana permainan, yaitu perosotan di kolam renang area bermain tersebut ambrol, Sabtu (7/5/2022). Banyak korban luka akibat insiden tersebut. Beberapa korban tampak berlumuran darah digotong ke luar.

Video insiden dan korban peristiwa tersebut kini beredar luas di media sosial. Tampak korban yang digotong berlumuran darah. Beberapa korban dikabarkan mengalam cedera otak dan patah tulang.

Baca Juga: Polisi Bongkar Motif Janda Dibunuh Kekasih di Surabaya, Dipicu Surat Gadai Emas

Aparat kepolisian langsung bergegas ke tempat kejadian perkara (TKP).

Kepala BPBD Kota , Ridwan Mubaru, mengatakan sembilan anak menjadi korban dalam insiden ambrolnya seluncuran kolam renang Waterpark Kenjeran , Sabtu (7/5/2022).

Baca Juga: PT Umroh Kilat Indonesia, Prioritaskan Beri Edukasi ke Para Jemaah

“Seluruh korban di area bagian depan waterpark sudah mendapatkan penanganan. Total sembilan anak,” ujar Ridwan melalui pesan teks dikutip SS.

Sementara salah satu pegawai Kenpark Waterpark menduga penyebab ambrolnya waterslide atau perosotan lantaran adanya penumpukan penumpang di bagian seluncuran yang ambrol.

"Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada keluarga korban atas tragedi yang tidak kita inginkan ini," kata pegawai yang meminta namanya tak dipublikasikan tersebut.

Baca Juga: Korban Tewas, Begal Perempuan di Surabaya Hanya Dikenakan Pasal Curat, Pengacara Beberkan Alasannya

"Ada dua waterslide di waterpark. Hari ini hanya satu yang beroperasi, yang terdiri dari tiga putaran. Gambaran awal kami, di putaran kedua ada pengunjung yang berhenti sehingga terjadi tabrakan. Karena ada penumpukan beban, akhirnya patah," tutur pegawai Kenpark yang berjaga.

Dia menjelaskan, petugas selalu mengintruksikan pengunjung harus meluncur dalam posisi tidur telentang. Tidak boleh duduk, apalagi berdiri karena lebih berbahaya.

Sampai berita ini ditulis, bangsaonline.com masih berupaya meminta konfirmasi Kanit Reskrim Polsek Kenjeran, Iptu Suryadi. Dihubungi melalui WhatsApp, Suryadi belum merespons. (tim)

Baca Juga: Hearing Lanjutan soal RHU dan Efek Pengendara Mabuk, DPRD Surabaya Soroti SOP, Perizinan, dan Pajak

(Detik-detik ambrolnya perosotan di Kenjeran Park, )

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Mobil Angkot Terbakar di Jalan Panjang Jiwo, Sopir Luka Ringan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO