Perlintasan KA Rawan Kecelakaan, Dewan Minta Dishub Jatim Beri Perhatian Khusus

Perlintasan KA Rawan Kecelakaan, Dewan Minta Dishub Jatim Beri Perhatian Khusus Petugas saat melakukan olah TKP di perlintasan kereta Desa Sumokali, Candi, Sidoarjo.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Perlintasan kereta api (KA) di Jawa Timur (Jatim) rawan memakan korban, terutama perlintasan KA tanpa palang pintu. Tahun ini, ada 17 kecelakaan di perlintasan KA. 

Peristiwa yang menonjol ialah KA Dhoho dengan Bus Harapan Jaya di Tulungagung, akhir Februari 2022 dan yang terbaru ada kecelakaan di perlintasan KA Kebonsari, Surabaya, pada akhir April 2022. Kedua peristiwa itu menyebabkan korban jiwa.

Baca Juga: Reses, Ketua DPRD Jatim Serap Aspirasi Masyarakat di Griya Bakti Prapen Indah

"Kalau melihat data tahun ini saja, tidak sedikit nyawa yang sudah melayang. Ini harus menjadi perhatian serius Dinas Perhubungan Jawa Timur," kata anggota Komisi D , Kamis (12/5/2022).

Ia menyoroti banyaknya perlintasan kereta api tanpa palang pintu yang menjadi penyebab terjadinya kecelakaan. Menurut dia harus dicari solusi yang tepat untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan di sana.

Anggota Fraksi NasDem ini berharap, ada penambahan palang pintu kereta secara bertahap, terutama di perlintasan yang rawan kecelakaan. Sedangkan untuk yang tidak berpalang pintu, bisa diantisipasi dengan rambu atau tanda bahaya sebagai bentuk peringatan dini.

Baca Juga: Miliki Dokumen SUMP Gerbangkertasusila Plus, Proyek SRRL Surabaya-Sidoarjo Siap Dilelang Tahun Depan

"Bisa juga dengan sirine tanda bahaya yang berbunyi secara otomatis saat kereta akan melintas. Saya kira banyak opsi yang bisa dilakukan oleh pihak Dishub," ucap kader Ansor Jatim asli Kencong ini.

Ia turut menyinggung perlunya memberdayakan para sukarelawan penjaga perlintasan KA, terlebih yang tidak berpalang pintu standar. Mereka, kata Deni, bisa menjadi salah satu solusi untuk meminimalisir potensi kecelakaan di perlintasan.

"Karena itu perlu ada pembinaan dan perhatian dari Dishub kepada para sukarelawan tersebut. Termasuk pengetahuan dasar tentang perkereta api dan juga insentif bagi mereka," tutur putra Haji Marsuki Abdul Gofur, tokoh NU Kencong. (mdr/mar)

Baca Juga: Ketua DPRD Jatim Pimpin Upacara Hari Pahlawan 2024 di TMP Sepuluh Nopember 1945

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO