MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Pengurus Pusat (PP) Persatuan Guru Nadhatul Ulama (Pergunu) akan menggelar Kongres ke-3 pada 26-28 Mei 2022 di Gedung IKHAC, Desa Bendunganjati, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Agenda tersebut rencananya bakal dibuka Menkopolhukam, Mahfud MD, dan dihadiri penceramah milenial dari Yogyakarta, Gus Miftah.
Selain itu juga ada pelantun Sholawat dengan suara emas, Siti Hanriyanti, dari Indramayu; pelawak dan penceramah kondang, Kiron; Sodiq dengan Group Monatanya menyanyikan lagu-lagu religi; ustadzah Mumpuni handayekti, serta mubaligh Ustaz Amirul amri.
Baca Juga: Takut PKB Bubar, Khofifah Bakar Surat Pengunduran Diri Gus Dur
Kongres Pergunu ke-3 ini merupakan bagian dari syiar agama oleh Pergunu untuk masyarakat di seluruh Indonesia. Pernyataan tersebut, disampaikan oleh Ketua Umum PP Pergunu, Prof. KH. Asep Saifudin Chalim MA, saat memimpin acara rutinan lailatul ijtima’ di Gedung IKHAC, Rabu (18/5/2022) malam.
Ia menuturkan, Kongres Pergunu kali ini akan dihadiri sekitar 1.000 peserta dari 34 provinsi yang ada di Indonesia. Rangkaian acara Kongres Pergunu ke-3 dijadwalkan mulai sore hingga malam berturut turut dengan menyapa masyarakat umum melalui pengajian maupun lantunan sholawat dan dihibur oleh lawak, group sholawat, maupun penceramah kondang.
“Pemilik sholawat suara emas yang juga sebagai santri Amanatul Ummah yang berasal dari Jawa Barat, Siti Hanriyanti, serta Group sholawat terkemuka yang bakal tampil pada rangkaian acara Kongres Pergunu ke-3 itu, Sholawat az-zahir putra Habib Lutfi dari Pekalongan,” kata Kiai Asep.
Baca Juga: Mahfud MD Soal Sidang Harvey Moeis: Hakimnya Malah Ikut Cengar-Crengut... Apa-Apaan ini?
“Kami gelar Kongres Pergunu harus semarak dan meriah dengan undang group Sholawat terkenal, Pelawak tersohor dan penceramah kondang yang akan syiar di masyarakat umum,“ tuturnya menambahkan.
Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Amanatul Ummah ini menjelaskan, tujuan diselenggarakan kongres itu merupakan upaya Pergunu mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil dan makmur lewat pendidikan, membentuk karakter guru guru, dan mencetak siswa beraklakul karimah.
“Misi pengajaran, mewujudkan Indonesia maju adil dan makmur, dikemas melalui pendidikan yang akhlakul karimah,“ ungkapnya
Baca Juga: Antara Prof Romli dan Mahfud MD, Siapa Lebih Dipercaya Publik Terkait Wacana Memaafkan Koruptor
Ia pun bangga akan pertumbuhan cabang Pergunu di berbagai daerah. “Pergunu sudah ada di 34 propinsi, di 514 cabang, belasan ribu PAC. Setelah Kongres, setiap desa harus ada Pergunu,” ujarnya.
Dengan didampingi Sekretaris Umum Pergunu, Ahmad Zuhri, Kiai Asep mengatakan bahwa Kongres Pergunu Indonesia ke-3 ini mengangkat tema 'Guru Mulia, Membangun Peradaban Dunia'. Ia berharap syiar Pergunu bisa menggali peran guru NU di Indonesia.
“Mereka guru – guru NU, bekerja maksimal menjalankan tugas keguruan demi terwujudnya generasi berkualitas dan ikut kontribusi tegaknya keadilan di negeri ini,“ pungkasnya.
Baca Juga: Penjelasan Kiai Asep soal Protes Kades Terhadap Bantuan Keuangan Desa 2025
Sementara itu, Wakil Bupati Mojokerto, Muhammad Al Barra, menyebut Laitul ijtima’ sangat bagus untuk peningkatan takwa dan pembersihan jiwa, seperti yang pernah dilakukan ketika masih di Mesir.
“Setiap Kamis malam Jumat, saya dengan alumni Ponpes Amanatul Ummah yang ada di mesir rutin lakukan acara lailatul ijtima’ Ngaji kitab Alhikam, diskusi tentang isi dari kitab Alhikam,” kata Gus Barra, sapaan akrab Wakil Bupati Mojokerto.
Ia pun berdoa agar pelaksanaan Kongres Pergunu Ke-3 berjalan tertib, aman dan lancar.
Baca Juga: Diikuti para Mahasiswi Asal Filipina, Peserta Pengajian Kitab Kiai Asep di UAC Membeludak
“Semoga pelaksanaan Kongres Pergunu yang digelar di Ponpes Amanatul ummah maupun IKHAC berjalan aman dan lancar tanpa ada halangan,“ ucapnya (den/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News