Dalam sambutannya, Mas Dhito, panggilan karib Bupati Kediri berharap GP Ansor Kabupaten Kediri dapat bersinergi dengan pemerintah dalam setiap kegiatan, utamanya kegiatan yang fundamental seperti halnya saat ini, atas wabah penyakit mulut dan kuku (PMK). Diharapkan, GP Ansor juga dapat turut terlibat dalam pengawasan dan sosialisasi pencegahan penyebaran penyakit tersebut.
"Kenapa Bupati Kediri harus hadir dalam harlah ke-88 GP Ansor, karena Pemkab Kediri sangat membutuhkan kontribusi GP Ansor untuk membangun Kabupaten Kediri. Titik mulainya dari Ansor hadir dan ikut dalam kegiatan krusial Pemkab Kediri. Seperti sekarang adanya wabah PMK," pinta Mas Dhito.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Kediri mendapatkan jaket Banser dari GP Ansor Kabupaten Kediri, sebagai lambang orang nomor satu di Kabupaten Kediri itu menjadi anggota kehormatan.
"Saya bilang kepada Gus Fikri dan Gus Rizmi, saya mau dijaketi Banser, tapi jangan saat tahun politik. Karena kita bersatu jangan saat Pemilu. Dan saya berharap Ansor tetap menjadi koridor sebagai wasit," tutupnya.
Apel Kebangsaan itu sendiri diikuti lebih dari 2 ribu anggota GP Ansor Kabupaten Kediri. Selain dihadiri oleh Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, hadir pula Ketua PCNU Kabupaten Kediri KH. Muhammad Ma'mun, Ketua KPU Kabupaten Kediri Ninik Sunarmi, Ketua Bawaslu Kabupaten Kediri Saidatul Umah.
Selanjutnya ada, Ketua PD Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Kediri M Afwan Al Asgaf, Ketua Pemuda Pancasila Kabupaten Kediri Helmi Ansori, TNI dan Polri serta sejumlah Ketua Partai Politik di Kabupaten Kediri. (uji/ari)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News