Turunkan Angka Stunting di Mojokerto hingga 14 Persen, Bupati Ikfina Siapkan Dua Jurus ini

Turunkan Angka Stunting di Mojokerto hingga 14 Persen, Bupati Ikfina Siapkan Dua Jurus ini Bupati Ikfina ketika membuka Rembug Stunting di Pendopo Graha Maja Tama (GMT).

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Bupati Ikfina Fahmawati menyiapkan sejumlah strategi untuk menurunkan hingga 14 persen dari 27,4 persen di tahun 2021. Ini turunnya hasil survei dari Survei Status Gizi Indonesia () yang menunjukan bahwa angka di wilayah Kabupaten sebesar 27,4 persen

"Kita harus mencegah bagaimana para ibu hamil ini melahirkan bayi yang tidak , bagaimana anak-anak di bawah dua tahun bisa kita upayakan sehingga nanti dia keluar dari kondisi . Dan kemudian, bagaimana anak-anak di atas dua tahun yang sudah dalam kondisi sehat, sehingga nanti tidak memperparah kondisi nya," kata Bupati Ikfina saat Rembug Stunting di Pendopo Graha Maja Tama (GMT), Rabu (8/6/2022) pagi.

Baca Juga: Petakan Potensi Desa, Mendes Yandri: Harus Jadi Supplier Bahan Baku Makan Bergizi Gratis

Ia memaparkan bahwa ada dua strategi yang dapat dilakukan dalam melakukan percepatan penurunan di wilayah Kabupaten .

"Jadi, ada dua strategi. Bagaimana yang sudah terlanjur lahir ini kita upayakan perkembangan tumbuhnya sehingga nanti sebelum dua tahun, kita masih punya kesempatan untuk memperbaiki kondisi kecerdasannya. Bagi yang belum lahir atau belum masuk dalam kandungan ibunya, ini diupayakan bagaimana para ibu-ibu yang mau hamil ini siap untuk hamil. Dan pada ibu-ibu yang hamil ini semua kehamilannya dalam kondisi sehat, sehingga nanti ketika melahirkan tidak melahirkan bayi yang ," paparnya.

Dalam arahannya, Ikfina mengajak seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait agar meningkatkan komitmennya dengan aksi nyata dalam mengatasi percepatan penurunan di wilayah Kabupaten .

Baca Juga: Pemkot Pasuruan Meriahkan Hari Ikan Nasional dengan Lomba Masak dan Senam Gemarikan

"Ini butuh komitmen kita semuanya, karena ini nanti banyak melibatkan berbagai hal termasuk masalah air bersih, kemudian kondisi masalah rumahnya, dan masalah pendidikan ibunya. Dalam hal ini sangat berpengaruh terhadap bagaimana nanti kita mengupayakan penurunan ," ucapnya. (yep/ari) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Pandemi, Ketua TP PKK Kabupaten Mojokerto Ajak Anggotanya Peduli Sesama':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO