SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama(ISNU) Jawa Timur menggelar forum tabayyun. Forum digelar dalam rangka menyukseskan Muktamar NU ke-33. Diharapkan muktamar nantinya tidak ada pihak-pihak luar yang mengintervensi. Forum tabayyun digelar di ruang Meeting Romm JX International jalan A Yani Surabaya, Minggu (19/4).
Forum dihadiri anggota ISNU di seluruh Jawa Timur, PWNU Jatim, Organisasi Kepemudaan NU, Gusdurian, perwakilan lintas Ormas, maupun perwakilan lintas agama. Sebagai narasumber, ISNU menghadirkan KH. Masdar Farid Mas'udi dari PBNU dan Dr. Masdar Hilmy, Phd sebagai perwakilan intelektual muda NU.
Baca Juga: Erick Thohir Jadi Ketua Pengarah Satu Abad NU
Dalam paparannya, Masdar Mas'udi menekankan, untuk mendapatkan pemimpin yang bisa memimpin NU, warga NU harus sadar organisasi. Mereka harus benar-benar peduli dengan oraganisasi NU.
Sedangkan Hilmi lebih menekankan bahwa NU merupakan aset yang harus dijaga, karena NU bersifat independen yang tidak terikat dengan partai politik atau pemerintah.
Wakil Ketua ISNU Jawa Timur Zainal Hamdi saat ditemui BANGSAONLINE.com mengungkapkan, mendekati muktamar NU ke-33, banyak desas-desus yang mengungkapkan adanya ikut campur pihak luar yang ingin mengintervensi Muktamar.
Baca Juga: Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, Mutiara Indonesia dari Jawa Timur
"Banyak laporan yang mengatakan ada kekuatan yang akan mengintervensi pemilihan pemimpin NU dalam Muktamar nantinya," jelas dia. ISNU akan ikut mengawal muktamar nantinya dan benar-benar menghasilkan pemimpin yang mampu memimpin NU ke depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News