SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Petugas tengah mengungkap penembakan juragan rongsokan yang terjadi di Desa Tenggulunan, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo, Senin (26/6/2022) malam. Tim Gabungan Satreskrim Polresta Sidoarjo telah melakukan olah TKP untuk mencari barang bukti.
Mereka yang turun di lapangan menyita beberapa barang bukti, di antaranya dua selongsong peluru kaliber 9 mm dan sandal jepit warna hijau. Diduga, pelaku yang kabur ke arah timur dan mengendarai motor jenis matik serta memakai jaket ojek online (Ojol) itu memakai senjata api rakitan.
Baca Juga: Sidang Lanjutan Bupati Nonaktif Sidoarjo, Penasihat Hukum Klaim Puluhan Saksi Tak Berhubungan
Selain mencari barang bukti di sekitar TKP, petugas juga menyisir jalan yang dilewati pelaku untuk kabur guna mencari rekaman CCTV milik warga yang terpasang di sepanjang jalan tersebut.
"Polisi mencari CCTV yang terpasang di pinggir jalan sampai minimarket itu mas," kata salah satu warga sekitar, Iin.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban yang berasal dari Desa Tenggulunan, Kecamatan Candi, Sidoarjo, Sabar (45), awalnya sedang berada di dekat rel. Beberapa saat kemudian datang pelaku dari arah timur, dan juragan rongsokan ini sempat berbincang-bincang dengan seseorang yang tak dikenal itu.
Baca Juga: Warga Krian Digegerkan Penemuan Wanita Bersimbah Darah Dekat Kandang Ayam
Kemudian, warga sempat mendengar suara letusan sebanyak dua kali. Mengetahui ada letupan senjata api, masyarakat langsung mencari dan menemukan Sabar dalam keadaan terkapar dan berdarah.
Sontak, warga langsung menolong dan membawanya ke RSUD Sidoarjo. Korban ditembak sebanyak dua kali dengan peluru pertama yang berada di bahu kiri dan timah panas lainnya bersarang di leher.
Hingga berita ini ditulis, pihak Polsek Candi maupun Polresta Sidoarjo belum memberi pernyataan resmi terkait motif yang menimpa juragan rongsokan dari Desa Tenggulunan, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo. (cat/mar)
Baca Juga: Relawan Sahabat Baik Khofifah-Emil Targetkan Kemenangan 70 Persen Suara di Sidoarjo
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News