FEB Unej Undang Kepala Kanwil Bea Cukai Jatim Paparkan Urgensi Ekspor Impor UMKM

FEB Unej Undang Kepala Kanwil Bea Cukai Jatim Paparkan Urgensi Ekspor Impor UMKM Forum diskusi yang digelar FEB Universitas Jember dalam rangka memperingati Bulan Pancasila, Rabu (29/6/2022).

Selain itu, pelaku UMKM juga minim akses digitalisasi. "Tantangan UMKM saat ini yaitu kesulitan naik kelas. Di mana usaha mikro mendominasi (99,6%) dan proporsinya tidak banyak berubah dalam 10 tahun terakhir. Minimnya akses digitalisasi di mana 25,5% UMKM yang memanfaatkan marketplace (data BI, 2022) dan sebagian besar mengalami kendala pemasaran online karena kurangnya pengetahuan, keterbatasan SDM, dan infrastruktur," paparnya.

Dari jumlah UMKM, kata Oentarno, hanya 4,1% yang mampu masuk global value chain dengan kontribusi ekspor sebesar 15,6%.

Karena itu, ia mendorong UMKM agar mampu menciptakan value added agar bisa masuk dalam rantai produksi sektor usaha menengah dan besar.

"Kekurangan layanan finansial juga menjadi tantangan para UMKM. Di mana menurut data OJK tahun 2020 menyebutkan, jumlah rekening kredit UMKM di bank baru mencapai 32,17% dari total jumlah rekening kredit perbankan. Dan data BI 2021 menyebutkan rasio kredit yang disalurkan kepada UMKM sebesar 21,8% dari total kredit nasional," pungkasnya.

Forum diskusi itu juga mengundang Sudarta selaku Kepala Perwakilan BI Jember. Menurutnya, kondisi UMKM saat ini sudah cukup membaik.

"Pertumbuhan ekonomi di sekarkijang sudah membaik pada tahun 2021, sudah positif, mendekati 4% sama halnya di Jember sudah 4%. Artinya ekonomi kita sudah membaik seiring dengan mobilitas masyarakat. Ini adalah peluang bagi para UMKM karena sudah dapat berinteraksi langsung dengan masyarakat," tuturnya.

Ia mengajak pelaku UMKM dapat menyadari peluang dan mampu membuat strategi dalam menjalankan usahanya.

"Jika yang pertama adalah peluang karena perbaikan ekonomi, dan yang kedua UMKM mengalami kenaikan biaya produksi. Hal inilah yang harusnya menjadi konsen bagi para pelaku UMKM bagaimana mencari stategi lebih tepat," pungkasnya. (yud/bil/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO