Sirene Bunyi, Warga Sekitar Pengeboran Migas JOB P-PEJ Berhamburan dan Ngungsi

Sirene Bunyi, Warga Sekitar Pengeboran Migas JOB P-PEJ Berhamburan dan Ngungsi MENGUNGSI. Sebagian warga Ngampel tampak mengungsi di Balai Desa Sukorejo, Bojonegoro. Foto: eky nurhadi/BANGSAONLINE

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Puluhan warga Desa Ngampel, Kecamatan Kapas, Bojonegoro malam ini melakukan pengungsian dari desa mereka. Pasalnya, warga sekitar mencium bau tidak sedap yang diduga muncul dari perusahaan minyak dan gas bumi (migas) Joint Operating Body Pertamina-Petrochina East Java (JOB P-PEJ).

Di Desa Ngampel terdapat dua titik pengeboran minyak dan gas yang dioperatori JOB P-PEJ Blok Tuban, yakni Pad A dan B. Dua titik pengeboran migas itu sangat dekat dengan perkampungan warga, sehingga saat kejadian, dampak yang dirasakan masyarakat sangat besar.

Baca Juga: Dorong Petani Mandiri, EMCL Adakan Program Sekolah Lapang Pertanian

Menurut salah satu warga, Arif Rahman, bau tidak sedap pertama kali muncul pada pukul 19.20 WIB tadi (24/4). Sebelum kejadian, tidak ada tanda-tanda apapun yang ada di lokasi pengeboran, tepatnya Pad A.

"Tiba-tiba bau busuk muncul dari arah utara, selanjutnya warga panik dan menjauh dari perkampungan," ujar pria yang tinggal di selatan Pad A itu.

Para warga mengaku mual-mual dan muntah setelah mencium bau busuk tersebut. Selanjutnya mengungsi ditempat yang lebih jauh dan aman, agar tidak mencium bau busuk tersebut.

Baca Juga: APBD Bojonegoro Bisa Rp 7,5 Triliun, Sayang Bupati-Wakil Bupati Bertengkar depan Publik

Ia mengaku tidak tahu secara pasti bau tersebut disebabkan apa, yang pasti bau itu muncul dari lokasi pengeboran minyak Pad A. Sebab, setelah beberapa saat bau itu muncul, perusahaan menyalakan sirine tanda bahaya.

"Warga langsung berhamburan lari," sambungnya.

Sementara itu, Kapolsek Kota Bojonegoro, AKP Saibani ketika dikonfirmasi membenarkan para warga sedang mengungsi karena mencium bau tidak sedap. Namun ia belum bisa menjawab apa penyebab munculnya bau itu.

Baca Juga: SMAN 1 Tuban Juarai Kompetisi Student Company Regional EMCL

"Nanti dulu, kita masih melakukan penyeledikan dan belum bisa masuk ke dalam lokasi (Pad A,red)," katanya.

Saat ini pihaknya melakukan pemasangam police line di akses menuju Pad maupun Pad B. Ia menghimbau masyarakat sekitar terdampak untuk tenang.

"Jumlah korban belum bisa menghitung, masih darurat," sambungnya.

Baca Juga: 200 Pemuda Ring 1 Blok Cepu Gelar Demo, Ini Beberapa Tuntutannya

Sementara salah satu karyawan JOB P-PEJ, Yoga saat dikonfirmasi soal penyebab munculnya bau tidak sedap itu, ia tidak memberikan jawaban.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO