BLITAR, BANGSAONLINE.com - Pabrik gula PT Rejoso Manis Indo (RMI) di Desa Rejoso, Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar ditetapkan sebagai objek vital nasional (Obvitnas) bidang industri oleh Kementerian Perindustrian.
Menindaklanjuti hal itu, Direktur PT RMI Bobby S Laluyan melakukan penandatanganan kerja sama pengamanan pabrik gula dengan Polres Blitar, Kamis (28/7/2022).
Baca Juga: Polres Blitar Amankan 6 Pelaku Judi Online dari Pelbagai Lokasi
"Dengan ditandatanganinya kerja sama ini kami berharap kewajiban pengamanan dapat berlangsung dengan baik sehingga operasional produksi gula oleh PT RMI dapat berjalan lancar. Pada akhirnya, kelancaran operasional pabrik PT RMI diharapkan juga dapat meningkatkan kontribusi kami pada upaya pemerintah mengejar target swasembada gula," ujar Bobby.
Dia menambahkan, kapasitas produksi gula PT RMI saat ini sebesar 10.000 ton tebu per hari. Dengan hal itu, PT RMI dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam produksi gula nasional jika kapasitas tersebut dapat terpenuhi maksimal.
"Penetapan pabrik gula PT RMI sebagai Obvitnas sendiri telah menambah keyakinan kami untuk terus meningkatkan produksi gula, yang oleh perundang-undangan juga telah ditetapkan sebagai barang kebutuhan pokok dan barang penting yang peningkatan produksinya wajib didorong oleh pemerintah termasuk pemerintah daerah," imbuhnya.
Baca Juga: Suami Pembacok Istri di Blitar Diringkus
Bobby mengatakan, optimalnya produktivitas pabrik gula PT RMI akan menjadikan Blitar sebagai salah satu lumbung gula nasional penting.
"Kami berharap kehadiran RMI di Blitar diterima dan menjadi bagian dari identitas Blitar yang patut dibanggakan," terangnya.
Selain itu, lanjut Bobby, saat ini 70 persen lebih dari pekerja pabrik gula PT RMI adalah warga Kabupaten dan Kota Blitar. Lebih dari itu, kehadiran dan operasional pabrik gula PT RMI juga telah memberikan efek ganda secara ekonomi bagi Blitar dan masyarakatnya secara langsung maupun tidak langsung.
Baca Juga: Polisi Buru Suami Pembacok Istri di Blitar
"Kami berharap seluruh stakeholder menjaga dan membesarkan aset ini untuk kemajuan kita bersama dan berkontribusi mewujudkan swasembada gula sebagai program yang telah dicanangkan pemerintah," pungkasnya. (ina/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News